Dari penyediaan sumber dan produksi hingga distribusi, penggunaan, dan daur ulang, Samsung mendesain ulang setiap tahap siklus hidup produk untuk membantu mengurangi penggunaan energi dan emisi karbon dioksida (CO2).
Contohnya antara lain; mendaur ulang lebih banyak sumber daya, termasuk mengoperasikan pusat daur ulang tertutup (close-loop), menggunakan bahan bioplastik dari limbah minyak pada keranjang penyimpanan di kulkas Bespoke, dan meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dari jaring ikan.
Setelah diproduksi, produk-produk akan dikirim ke pengguna dalam kemasan ramah lingkungan (eco-packaging) Samsung, yang mengganti tape dan coil plastik dengan kertas, mulai awal tahun ini.
Memudahkan Penghematan Energi
Untuk mendorong kehidupan yang lebih berkelanjutan selama fase penggunaan produk, Samsung terus memperluas layanan yang memudahkan penghematan energi.
Itulah sebabnya, pada tahun ini, lima produk Bespoke baru, termasuk kulkas, mesin cuci dan pengering, mesin pencuci piring, dan AC, serta Eco Heating System dari Samsung, akan menampilkan SmartThings AI Energy Mode versi terbaru, yang segera tersedia di 65 negara.
Selain mempromosikan pengurangan emisi karbon dan penggunaan energi, Samsung terus berperan aktif dalam mengatasi polusi mikroplastik.
Setelah mengembangkan siklus cucian yang mengurangi pengeluaran serat mikro hingga 54%, Samsung dan Patagonia kembali bekerja sama untuk meluncurkan Filter Less Microfiber.
Filter Less Microfiber ini mampu menangkap hingga 98% serat mikro yang terlepas selama siklus cucian berlangsung.
Saat digunakan untuk mencuci dua kilogram cucian selama empat kali seminggu, filter ini dapat membantu mengurangi hingga 132gram pembuangan mikroplastik per orang per tahun — jumlah yang setara dengan kira-kira delapan botol plastik 500ml.
Editor : M Mahfud