JAKARTA, iNews.id – Di masa pandemi ini perguruan tinggi menghadirkan banyak inovasi baik di bidang kesehatan, teknologi hingga pangan.
Inovasi dari kampus semakin berkembang dengan dukungan dari pemerintah maupun swasta. Salah satunya, Ditjen Diktiristek yang menggelar pameran inovasi perguruan tinggi di gedung D Kemendikbudristek pada 5-6 Januari 2022.
Pameran ini diikuti oleh tujuh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di antaranya Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gunadarma, Binus University, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Budi Luhur serta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Di pameran tersebut, masing-masing kampus membawa produk inovasi yang sudah berhasil dikembangkan dan dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat. Bahkan beberapa di antaranya telah mendapat penghargaan.
BACA JUGA:
Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Siap Kembangkan SDM Unggul di Bidang Industri Game
Beberapa diantaranya, UI yang menciptakan inovasi untuk penanganan Covid-19 yaitu Flocked Swab dari UI. Karya ini merupakan inovasi swab stick untuk mengambil sampel dengan melakukan teknis tes usap Covid-19 pada jalur nasofaring.
Selain itu, Covent-20 sebagai ventilator untuk memberikan bantuan pernapasan secara mekanis kepada pasien untuk mempertahankan oksigenasi.
ITS juga memamerkan produk unggulan mereka berupa Immersive ITS dan Robot Medical Assistant ITS (RAISA). Immersive ITS adalah suatu fasilitas di mana mahasiswa dan dosen dapat melaksanakan perkuliahan secara online melalui suatu ruang kelas virtual.
RAISA merupakan medical assistant untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit merawat pasien, terutama pasien Covid-19. Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, RAISA menjembatani komunikasi antara dokter dan pasien di rumah sakit dari jarak yang jauh. Hingga saat ini, RAISA sudah dihilirisasi dan digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia dan juga Wisma Atlet Jakarta.
UGM membawa produk-produk inovasi di bidang kategori kesehatan, yakni beragam obat herbal yang beberapa di antaranya sudah memiliki izin dan sudah beredar luas di rumah sakit. Selain itu, UGM juga memiliki beberapa inovasi lain seperti M-Treat, Ventilator ICU, dan Gemouth Aerosol Sution.
Di bidang pertanian dan pangan, IPB berhasil mengembangkan karya One Village One CEO (OVOC) yakni pengembangan sumber daya manusia di beberapa titik desa yang nantinya akan langsung didanai oleh IPB dalam mengembangkan inovasi.
Produk yang sudah berhasil dibuat beragam mulai dari produk makanan seperti permen jahe, manisan jahe, sirup buah arbei, abon ikan dan juga keripik. Selain itu, terdapat produk pertanian seperti pupuk organik dan tanaman hias.
Universitas Budi Luhur membuat motor listrik BL-SEV01 yang memanfaatkan tenaga baterai sebagai daya utamanya. Jika baterai sudah habis dapat diisi ulang dengan memanfaatkan listrik yang ada di rumah masing-masing pengguna. Selain itu juga sudah berhasil diuji coba dengan didatangkan langsung ke sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Editor : Ikawati