DEPOK, iNewsDepok.id - Kota Depok saat ini genap berusia 24 tahun setelah diresmikan pada 27 April 1999 sesuai dengan Undang-undang No. 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tk. II Depok yang ditetapkan pada tanggal 20 April 1999.
Dibalik usia kota Depok yang terbilang masih muda, terdapat sejarah yang cukup panjang, mulai dari masa kolonial Belanda hingga sekarang.
Masa Kolonial Belanda
Menurut sejarawan bernama Prof. Dr. Slamet Muljana, Depok pada awalnya merupakan sebuah perkebunan kopi yang dimiliki oleh VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), atau Perusahaan Hindia Timur Belanda. Pada tahun 1679, perkebunan kopi ini dibeli oleh Cornelis Chastelein, seorang pedagang Belanda. Chastelein kemudian memberikan sebagian perkebunan tersebut kepada gereja Protestan Belanda untuk dijadikan tempat pengasingan bagi orang-orang yang terkena penyakit kusta.
Pada masa itu, Depok juga menjadi tempat penyebaran agama Kristen. Sejarawan bernama Drs. A. Laksana Tri Handoko menjelaskan bahwa para misionaris Belanda sering datang ke Depok untuk mengajarkan agama Kristen kepada penduduk setempat. Hal ini membuat sebagian besar penduduk Depok beralih agama menjadi Kristen.
Perkembangan Kota
Seiring berjalannya waktu, Depok semakin berkembang menjadi sebuah kota yang modern. Pada tahun 1949, pemerintah Indonesia mulai membangun ibu kota baru di Jakarta. Banyak pegawai pemerintah yang tinggal di Depok, sehingga pemerintah memutuskan untuk menjadikan Depok sebagai kawasan perumahan bagi pegawai pemerintah. Depok pada saat itu masih berada di wilayah Kabupaten Bogor.
Pada tahun 1999, Kabupaten Bogor dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Depok. Kota Depok dijadikan sebagai kota otonom yang memiliki wilayah yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok kemudian berkembang menjadi kota yang memiliki banyak kegiatan ekonomi, seperti industri, perdagangan, dan jasa.
Perkembangan Ekonomi
Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), pertumbuhan ekonomi Kota Depok selama lima tahun terakhir mencapai rata-rata 6,12%. Sektor ekonomi yang paling berkembang di Kota Depok adalah sektor jasa, diikuti oleh sektor perdagangan dan industri. Beberapa perusahaan besar yang beroperasi di Kota Depok antara lain Nestle Indonesia, Unilever Indonesia, dan Indofood Sukses Makmur.
Selain sektor ekonomi, Kota Depok juga memiliki banyak destinasi wisata yang menarik, seperti Taman Budaya Sentul City, Taman Wisata Mekarsari, dan Kampung Budaya Sindangbarang. Kota Depok juga dikenal sebagai kota yang memiliki keanekaragaman budaya. Beberapa kebudayaan yang terdapat di Kota Depok antara lain kebudayaan Betawi, Sunda, dan Jawa.
Secara keseluruhan, sejarah kota Depok menunjukkan bahwa kota ini memiliki sejarah yang panjang dan cukup unik. Mulai dari masa kolonial Belanda hingga kini, Kota Depok terus berkembang dan menjadi kota yang modern dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Tak ayal, Kota Depok menjadi salah satu kota yang menarik untuk dikunjungi dan dipelajari.
Editor : Mahfud