Studi terbaru ini melakukan analisis terhadap 1.308 wanita di seluruh AS, yang menunjukkan konsentrasi phthalate di atas rata-rata meningkatkan insiden diabetes tipe 2 sebesar 30 hingga 63 persen.
Sekitar lima persen kasus, peserta mengembangkan diabetes selama periode enam tahun. Phthalate yang digunakan selama pembuatan plastik, juga telah terdeteksi di banyak produk sehari-hari, seperti air kemasan hingga papan lantai.
Sebagai informasi, beberapa jenis phthalate telah dilarang karena kekhawatiran akan keamanannya.
Sementara diabetes tipe 2 adalah kondisi yang mengubah hidup yang menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. Penyakit diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Gejala diabetes antara lain merasa sangat haus dan sangat lelah, serta banyak berkemih terutama di malam hari.
Gejala lain diabetes tipe 2 adalah penurunan berat badan dan hilangnya massa otot, gatal di sekitar penis atau vagina, atau sariawan yang sering terjadi, luka yang sembuh perlahan dan penglihatan kabur.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani