Pameran ini didukung oleh berbagai asosiasi profesi seperti Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Green Product Council Indonesia (GPCI), Kontraktor Interior Desain Indonesia (KIDI), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), dan lain sebagainya.
“Kedua pameran ini merupakan ajang yang ditunggu-tunggu oleh segenap desainer interior. Dengan bertambah jumlah interior desainer di Indonesia setiap tahunnya, pameran ini terus menjadi sarana bagi para desainer baru maupun yang lama untuk mendapatkan referensi produk bahkan tren desain dari ratusan merek yang ada di dalam pameran ini,” ucap Rohadi HDII, Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Design (HDII) Nasional.
Masyarakat pecinta interior desainer juga bisa datang ke stan HDII untuk berdiskusi mengenai interior desain.
“Kami juga akan hadirkan pelatihan satu hari terkait dengan Kode Etik Profesi. Pelatihan ini sangat baik dan wajib diikuti oleh para arsitek Indonesia khususnya di Jakarta agar semakin memahami peranan, hak, dan juga tanggung jawab profesinya. Pelatihan ini sangat penting untuk diikuti,” komentar Doti Windajani, IAI, AA – Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta.
Pameran Megabuild Indonesia dan Keramika Indonesia 2023 juga didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pameran ini tidak dipungut biaya namun pengunjung harus registrasi online terlebih dahulu di website megabuild atau keramika.
Melihat antusiasme ini, Edy Suyanto, Ketua Umum ASAKI yakin Indonesia yang saat ini menduduki peringkat ke-5 produsen keramik terbesar di dunia, akan menduduki peringkat ke-4 di akhir tahun 2024 setelah Tiongkok, India, dan Brazil.
Editor : Mahfud