JAKARTA, iNewsDepok.id - Kegiatan infrastruktur kembali menggeliat paska pandemi Covid-19. Ditambah adanya komitmen pemerintah dalam penggunaan barang dan jasa dalam negeri, turut menjadi angin segar bagi sektor konstruksi untuk tetap terus tumbuh.
Di tahun 2023 ini, industri konstruksi diperkirakan tetap tumbuh sebesar 5,78%. Didorong oleh tiga penggerak pasar konstruksi di Indonesia yaitu: residensial, industrial, dan infrastruktur.
Tidak hanya infrastruktur, kapasitas produksi keramik nasional juga tercatat sudah mencapai 79% di tahun 2022, dan ini merupakan angka utilisasi kapasitas produksi keramik tertinggi sejak 2014.
Oleh karena itu, setelah sempat terhenti karena pandemi di 2020, Panorama Media bekerjasama dengan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) kembali menggelar pameran Megabuild dan Keramika Indonesia.
Pameran Megabuild Indonesia (MBI) ke-20 dan Pameran Keramika Indonesia ke-9 tersebut akan dilangsungkan secara bersamaan selama empat hari, mulai Kamis hingga Minggu, 23-26 Februari 2023 di Hall A dan B, Jakarta Convention Center, Senayan.
Kedua pameran ini kembali akan menjadi sebuah pameran terbesar di pusat kota Jakarta untuk sektor bidang bahan bangunan, interior, arsitektur, dan industri keramik di Indonesia. Pasalnya, ratusan tren baru produk bahan bangunan, interior, dan keramik akan dipamerkan.
“Melanjutkan kinerja tahun 2022, industri keramik diprediksi tetap melaju di tahun 2023. Ketidakpastian ekonomi, tetap terus menciptakan peluang baru untuk kami,” tandas Edy Suyanto, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) dalam acara konferensi pers yang dilaksanakan di GoWork Coworking Space, Central Park Mall, Jakarta Barat, Kamis 16 Februari 2023.
Edy mengatakan proyeksi tingkat utilisasi dan kapasitas produksi keramik terus naik ke level 83-85% dan juga target pertumbuhan penjualan ekspor keramik naik sekitar 5% di tahun 2023.
Editor : Mahfud