JAKARTA, iNewsDepok.id - Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia sekarang hampir pasti kekurangan amunisi dan unit manuver yang diperlukan untuk serangan.
Melansir dari The Guardian, pembaruan intelijen Inggris itu menyebut Moskow akan terus menuntut kemajuan besar-besaran, Rusia tidak dapat membangun kekuatan yang diperlukan untuk secara substansial mempengaruhi hasil perang dalam beberapa minggu mendatang.
Pengumuman tersebut datang saat Rusia mengerahkan bala bantuan ke Ukraina timur menjelang serangan baru yang dapat dimulai minggu depan.
Pasukan Rusia hanya berhasil merebut beberapa ratus meter wilayah per minggu.
Selain kekurangan amunisi dan unit manuver, komandan senior Rusia diduga menggunakan unit yang kurang berpengalaman serta berada dalam tekanan politik dan profesi.
Pembaruan tersebut juga menyebut Rusia telah mencoba memulai kembali operasi ofensif di Ukraina sejak awal Januari tahun ini. Tujuannya adalah merebut sisa bagian oblast Donetsk yang dikuasai Ukraina.
Editor : M Mahfud