get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepala LLDIKTI Wilayah III Dukung ABK PMI Bertransformasi Menjadi Institut

BEM FIB UB Gelar Kegiatan Sosial Pengembangan Potensi Desa dan Pendidikan di Malang

Kamis, 02 Februari 2023 | 11:03 WIB
header img
Kegiatan sosial Budaya Mengajar (Bume) di MI dan MTs Jabal Nur Desa Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang diselenggarakan BEM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Foto: doc BEM FIB UB

Setelah sosialisasi ini dilakukan, volunteer Ciptades dan desa setempat melakukan penanaman bibit sawo dan alpukat. 

Agnes, Ketua Divisi Volunteer Ciptades tahun 2022 berharap kegiatan sosial yang mereka lakukan membuat warga lebih mengerti tentang potensi desa mereka. Dengan demikian pemikiran dan kreatifitas warga semakin berkembang dan terbuka. 

”Penanaman buah dan sayur  semoga terus dikembangkan warga,” kata Agnes.

Program Budaya Mengajar di Desa Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang

Selain Ciptades, BEM FIB UB juga menyelenggarakan kegiatan Budaya Mengajar (Bume) yang kali ini berkolaborasi dengan Cetta Online Class. Budaya Mengajar sendiri adalah kegiatan berbentuk pengabdian di bidang pendidikan, yaitu dengan langsung mengajar peserta didik di sekolah binaan. 

Kegiatan Bume kali ini diselenggarakan di Mi dan MTs Jabal Nur di Desa Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. 

Sama seperti Ciptades, Bume juga memiliki volunteer yang bertugas sebagai pengajar peserta didik Mi dari kelas 1 sampai kelas 6 dan MTs dari kelas 7 sampai kelas 9. 


Volunteer kegiatan sosial BEM FIB UB bertajuk Cipta Karya Desa dan Budaya Mengajar (Ciptades dan X Bume). Foto: BEM FIB UB
 

Terdapat 18 orang volunteer yang pada masing-masing kelas ditempatkan sejumlah dua orang. Para volunteer tersebut mengambil jurusan sastra dan bahasa asing, seperti Sastra Inggris, Sastra Perancis, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan dan Sastra Indonesia, dan Sastra Jepang

Kegiatan Bume ini diselenggarakan bukan serta merta untuk memenuhi target pencapaian program kerja tahunan BEM FIB UB, melainkan sebagai tonggak perubahan dan penunjuk jalan keluar untuk beberapa permasalahan utama yang tidak boleh luput dari pantauan generasi muda. 

Fathiyyah Kamila, Ketua pelaksana Bume 2022 mengungkapkan ada sejumlah permasalahan yaitu pernikahan dini dan penyalahgunaan narkotika.

”Menurut saya, itu salah satu berita yang sangat menyedihkan untuk diketahui,” kata Fathiyyah Kamila. 

Fuad Mustholahul, Community Manage Cetta Online Class, berharap dengan terselanggaranya program Budaya Mengajar, peserta didik dari jenjang MI hingga MTs dapat terus termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang setinggi mungkin hingga jenjang universitas. 

Aditya Bima, Ketua Divisi volunteer Bume 2022 berharap peserta didik bisa lebih termotivasi dan aware tentang pentingnya meraih pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. 

”Terus juga khususnya untuk pendidikan bahasanya, saya harap mereka akan selalu tertarik untuk terus mempelajari dan mengembakan kemampuannya dalam bahasa-bahasa yang mereka minati,” terang Aditya Bima.

Dalam pelaksanaanya, peserta didik tidak hanya disuguhkan pelajaran-pelajaran teoritikal. Bersama rekan-rekan volunteer, mereka juga dapat merasakan serunya mempelajari hal-hal yang mengharuskan mereka untuk melakukan sebuah praktek uji coba. 

Seperti science class, peserta bisa merasakan luar biasanya eksperimen gunung meletus dari lilin mainan, melihat pantulan cahaya dari layar ponsel dengan bantuan kepingan plastik mika, dan eksperimen mengagumkan lainnya. 

Peserta didik juga turut serta dalam pelaksaan praktek gosok gigi bersama dan mencuci tangan dengan baik untuk menerapkan pola hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri di lingkungan sekolah. 
 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut