get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukungan untuk Robi Syianturi Pelari Jarak Jauh yang Mengukir Prestasi di Kancah Internasional

Situs Berita Meduza Diberangus Pemerintah Rusia karena Mengkritik Perang di Ukraina

Jum'at, 27 Januari 2023 | 09:30 WIB
header img
Saluran TV negara menyiarkan pernyataan resmi presiden Vladimir Putin terkait perang di Ukraina di Moskow pada bulan September. Sebagian besar sumber pelaporan independen Rusia telah dilarang. Foto: The Guardian

JAKARTA, iNewsDepok.id - Kantor Kejaksaan Agung Rusia menetapkan situs berita Meduza sebagai organisasi yang tidak diinginkan pada Kamis (26/1/2023) malam waktu setempat.

Penetapan ini dikeluarkan lantaran pemerintahan Vladimir Putin menilai kegiatan Meduza mengancam fondasi tatanan konstitusional dan keamanan nasional Federasi Rusia. 

Keputusan tersebut berlaku khusus untuk Proyek Medusa SIA, badan hukum yang bertanggung jawab atas pelaporan berita oleh Meduza. 

"Organisasi yang tidak diinginkan dilarang beroperasi di wilayah Rusia di bawah ancaman tuntutan kejahatan. Pejabat Rusia sebelumnya menunjuk Meduza sebagai agen asing, sehingga ruang redaksi kami tidak mungkin menghasilkan uang dari iklan tradisional," tulis Meduza dalam situs resminya. 

Pelabelan Meduza sebagai agen asing terjadi pada April 2021, menyebabkan kerugian pendapatan iklan sebesar 80%.

Hal ini membuat media yang digagas oleh Galina Timchenko tersebut beralih ke program crowdfunding sehingga mendapatkan dukungan dana internasional

Meduza adalah situs berita independen berbahasa Rusia dan Inggris yang didirikan oleh sekelompok mantan jurnalis Lenta.ru pada tahun 2014 dan berkantor pusat di Riga, Latvia

Situs Meduza diblokir di Rusia oleh Roskomnadzor, badan eksekutif federal yang mengurus persoalan media dan telekomunikasi, karena menerbitkan sebuah artikel yang mengutuk Operasi Militer Khusus terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022 malam serta mengkritik presiden Vladimir Putin.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut