JAKARTA, iNewsDepok.id-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) mengandeng Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) untuk mencegah intoleransi dan terorisme.
BNPT dan ABPEDNAS menggelar pertemuan di Jakarta, Senin (16/1/2023). Hadir langsung Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH dan Ketua Umum ABPEDNAS, Indra Utama.
BNPT dan ABPEDNAS akan menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU).
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli mengajak masyarakat desa bersama-sama menjaga nilai-nilai toleransi dan cinta tanah air. Tujuannya untuk mencegah masuknya paham intoleran, radikalisme dan terorisme yang memecah belah bangsa.
“Kita harus menjunjung tinggi semangat berbangsa dan bernegara yang bertoleransi dan cinta terhadap NKRI,” ujarnya.
Kepala BNPT memaparkan ada 5 langkah strategis BNPT dalam penanggulangan terorisme atau yang disebut sebagai vaksin anti teror diantaranya transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai-nilai pancasila, moderasi dalam beragama, pelestarian akar kebudayaan bangsa dan transformasi pembangunan kesejahteraan.
Menrut Boy, banyak sisi kesamaan antara BNPT dan ABPEDNAS termasuk transformasi pembangungan kesejahteraan.
“BNPT pada prinsipnya membuka ruang kepada organisasi / lembaga yang mempunyai tujuan bersama untuk menjaga NKRI,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum ABPEDNAS, Indra Utama menyatakan pentingnya kerja sama dengan BNPT RI untuk dapat memberikan sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme kepada pemuda di seluruh Indonesia.
BNPT bisa memandu pembekalan kepada pengurus ABPEDNAS. ”Selanjutnya ABPEDNAS melakukan pembekalan di sekolah-sekolah, dan di Kabupaten/Kota untuk membangun kecintaan pemuda terhadap Bangsa Indonesia,” kata Indra Utama.
Editor : M Mahfud