WONOSOBO, iNews.id - Waluyo, terus mainkan ujung bajunya. Sesekali dia melirik ke kiri atau ke kanan. Lembaran fotocopy data dirinya dipegang dan tak dia lepas.
"Ini data saya, nanti di suruh dikasi sama dokternya pas mau di suntik" ucap bocah 12 tahun itu dengan dialek Jawa yang kental.
Waluyo satu dari sekian banyak anak yang punya semangat tinggi berjuang melawan hilangnya covid di tanah air. Sebenarnya Waluyo takut di suntik vaksin, tapi dia beranikan diri karena merasa ingin sehat. Meski begitu wajahnya tetap pucat, di bagian lehar seragam yang dikenakan bahkan terlihat basah keringatnya. Padahal, siang itu Kota Wonosobo Jawa Tengah di guyur hujan.
"Saya mau sehat, biar belajar di sekolah dengan teman teman. Kalau semua sudah di vaksin. Nanti biar jadi bupati" katanya sambil melirik Pak Bupati Wonosobo yang sedang ngobrol dengan tamu undangan.
Apa yang dikatakan Waluyo memang benar. Vaksin tentu agar mendorong terbentuknya herd imunity (kekebalan kelompok) secara merata, agar covid bisa segera teratasi.
Pagi itu, Rabu (13/12) dan Kamis (16/12) Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan pemberian vaksinasi Sinovac pertama terhadap 5.000 pelajar dan santri di empat tempat di Wonosobo. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan relawan Indonesia Optimis.
Alhasil ratusan anak sekolah berumur di atas 12 dari penjuru kota berbondong bondong berdatang. Selain sekolah negeri, mereka juga banyak yang datang pondok pesantren. Tak perduli jarak tempu mereka ke lokasi lemayan jauh.
Noerchasanah Ustazah Pondok Pesantren An-Nida, di daerah Tawangsari, Krasak, Selomerto mengaku membawa 58 santrinya untuk ikut vaksin. “Kalau di tempat kami berangkat ke sini ada 58 santri. Ini tiggal sisanya saja. Banyak di antara santri sudah tervaksin pertama bahkan yang kedua" katanya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan jumlah vaksinasi di Wonosobo untuk injeksi pertama sudah menyentuh angka 70%, sementara untuk injeksi kedua masih sekitar 31%. Meski begitu dia akan terus mendorong program vaksinasi agar di awal tahun 2022 sudah bisa mencapai 100%.
“Kolaborasi semua pihak semakin meneguhkan optimis bagi kami, jika vaksinasi Wonosobo mencapai di atas 100%,” katanya.
Menurut Afif kesadaran warnya untuk divaksi sudah sangat bangus, karena itu pula kehidupan pariwisata di Wonosoboo sudah bergeliat seperti semula. Ditanya pendapat dia menganai masuknya Omicron ke "Indonesia? Afif mengaku dia dan jajaranya hanya terus melakukan agar vaksin bisa terpenetrasi hingga 100 persen bagi warganya. Agar menamba kekebalan tubuh penduduknya.
Selain bersama Indonesia Optimis, kegiatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga didukung beberapa perusahaan. Antara lain PT Geo Dipa Energi (Persero).
Direktur Utama GeoDipa, Riki Firmandha Ibrahim yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya adalah sebagai dukungan pemerintah untuk bangsa dan Pemkab Wonosobo, dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan memerangi covid-19.
Supaya acara semarak, panitia sengaja membungkus dengan beragam gimmick hingga hadiah. Dalam gimmick banyak kelompak remaja usia 12 tahun tampil ber tik tok ria di atas panggung. Hasilnya mereka mendapat uang jutaan rupiah.
Editor : M Mahfud