get app
inews
Aa Text
Read Next : Diadopsi Dari Jepang, Ini Sejarah dan Fungsi 'Tunjuk Sebut' Yang Digunakan KAI

Kostum Kereta Eksekutif Dari Masa Ke Masa, Mana Livery Favoritmu?

Jum'at, 06 Januari 2023 | 00:11 WIB
header img
KA Sembrani relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir PP. Foto dokumentasi: Tama/iNews Depok.

2. Kereta eksekutif era Perumka

Pada era Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), pelayanan kelas eksekutif Argo adalah yang tertinggi, melebihi pelayanan kelas eksekutif yang lain. Di kelas eksekutif Argo terdapat fasilitas seperti TV, meja lipat, dan pintu otomatis.

Bahkan kereta Argo yang menggunakan kereta kelas Anggrek, seperti Argo Bromo Anggrek dan Argo Muria pada saat itu memiliki sandaran kaki (legrest).

Selain itu, layanan kereta eksekutif kelas Argo kita bisa menikmati fasilitas mini bar, tempat karaoke dan fasilitas hiburan lainnya di bagian kereta makan atau restorasi.

Sedangkan kelas satwa, meja makan, dan fasilitas hiburan lainnya bisa ada atau tidak, tergantung pada kereta yang digunakan.

Kereta eksekutif Argo, memiliki arti gunung (Argo), sehingga nama-nama kereta yang digunakan diambil dari nama-nama gunung yang ada di Indonesia, seperti KA Argo Bromo Anggrek, Argo Gede, Argo Lawu, Argo Muria dan Argo Wilis.

Sementara untuk kereta eksekutif satwa diambil dari nama tokoh atau hewan-hewan dalam dunia pewayangan, seperti Sancaka, Taksaka, Gajayana, dll.

Pada umumnya KA Eksekutif Satwa yang menggunakan KA baru buatan INKA memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Di kelas campuran, tidak ada meja makan dan TV, serta pintu model geser. Untuk mengetahui kelas KA eksekutif, awalnya dapat dilihat dari skema warna kereta.

Skema warna kereta eksekutif di era Perumka, untuk kereta eksekutif Argo berwarna dominan putih, dengan garis biru, serta di bagian kisi-kisi jendela berwarna abu-abu. Untuk skema kelas eksekutif satwa memilik perpaduan warna biru muda dan biru tua.

Pada tahun 1997 Perumka meluncurkan kereta api Argo Bromo Anggrek dengan tampilan gerbong yang berbeda menggunakan kaca hitam yang memanjang sepanjang gerbong. 

KA Argo Bromo Anggrek, beroperasi menggunakan rangkaian kereta yang dilengkapi bogie CL243 bolsterless (K9), yang dikembangkan bersama Alstom, yang menggunakan suspensi udara sehingga dapat melaju hingga 120 km/jam dengan sedikit guncangan.


Kereta eksekutif kelas Argo era Perumka. Foto: Instagram/roda_sayap

Kereta eksekutif era Perumka. Foto dok: PT KAI

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut