JAKARTA, iNewsDepok.id - Kunjungan mendadak Volodymyr Zelensky ke Washington merupakan perjalanan luar negeri pertama presiden Ukraina sejak Operasi Militer Khusus Rusia dilancarkan 300 hari lalu. Perjalanan itu telah direncanakan selama berhari-hari dan diorganisir secara rahasia karena kekhawatiran akan keselamatannya.
Melansir dari The Guardian, kedua pemimpin negara membahas kunjungan Zelensky dalam panggilan telepon pada 11 Desember. Tiga hari kemudian Gedung Putih menyampaikan undangan resmi. Zelensky menerimanya pada Jumat lalu dan kunjungan itu dikonfirmasi pada hari Minggu.
Kunjungan Zelensky ke AS dimulai dengan perjalanan kereta rahasia ke Polandia pada Selasa malam. Keesokan paginya, Zelensky tiba di kota Przemysl di Polandia selatan, di mana ia terlihat di stasiun kereta bersama duta besar AS untuk Ukraina, Bridget Brink.
Dari Polandia, Zelensky naik pesawat pemerintah AS dan mendarat pada Rabu siang di Joint Base Andrews di Maryland dekat Washington.
Ia lalu melanjutkan perjalanan dengan iring-iringan mobil ke Blair House, wisma kepresidenan di sepanjang Pennsylvania Avenue. Dan setelah menyegarkan diri dari perjalanannya, ia pergi ke Gedung Putih, di mana dia disambut oleh Presiden Joe Biden dan ibu negara, Jill Biden.
Alih-alih jas dan dasi, Zelensky mengenakan sweter hijau tentara dan celana kargo khasnya, sebagai pengingat bahwa ia datang langsung dari zona perang.
Pejabat administrasi senior Biden mengatakan bahwa pemerintah berkonsultasi erat dengan Zelensky tentang parameter keamanannya sehingga ia dapat meninggalkan Ukraina dan mengunjungi AS sebentar dan kembali.
“Tentu saja, pada akhirnya dialah yang membuat keputusan. Dia menyimpulkan bahwa parameter keamanan tersebut terpenuhi. Apa yang dia butuhkan, kami setuju dengan itu, jadi kami melaksanakannya dengan sesuai," katanya.
Di Gedung Putih, Zelensky mengadakan pembicaraan dengan Biden dan para pembantu keamanan nasional utamanya, sebelum berpartisipasi dalam konferensi pers bersama dengan Biden di Ruang Timur, yang dihiasi dengan dekorasi liburan.
Saat menghadiri konferensi pers bersama Zelensky, presiden Joe Biden menegaskan bahwa AS tidak menginginkan Perang Dunia Ketiga dengan melawan Rusia secara langsung.
Editor : Mahfud