DEPOK, iNewsDepok.id - Kepala Terminal Tipe A Jatijajar Depok, mengakui adanya lonjakan penumpang menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Lebih dari 900 penumpang diberangkatkan tiap harinya selama dua hari terakhir.
Kepala Terminal Tipe A Jatijajar Depok, Asri Sinuraya mengatakan, ada lonjakan dalam dua hari terakhir.
Sejak Rabu (21/12), pihaknya mencatat ada 941 penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Jatijajar Depok. Sementara untuk armada, ada 160 unit bus yang diberangkatkan tiap harinya.
"Untuk tanggal 21 Desember, jumlah penumpang ada 941 orang, dengan armada 160 unit," kata Asri kepada iNews Depok, Kamis (22/12/2022).
Situasi untuk diprediksi kemungkinan akan terus naik menjelang hari Natal tiba.
"Untuk hari ini masih kita rekap. Nanti akan disampaikan," imbuhnya.
Menurut Asri, lonjakan penumpang pada libur Nataru bersamaan dengan musim liburan sekolah, begitu juga beberapa pekerja yang mengambil cuti panjang hingga tahun baru usai.
"Kalau kami kan memprediksi karena ini juga bertepatan dengan libur anak sekolah. Selain itu juga rata-rata banyak pekerja yang mengambil waktu cuti, jadi kami standby pada libur Nataru hingga nanti tanggal 4 Januari," kata Asri.
Pihak Terminal Jatijajar memprediksi puncak kepadatan penumpang pada tanggal 23-24 Desember.
"Kami memprediksinya mungkin bisa di sekitar tanggal 23 atau 24 Desember, pada hari Jum'at dan Sabtu ini, yang merupakan puncak orang-orang melakukan keberangkatan," imbuhnya.
Perlu diketahui, Terminal Jatijajar juga sudah menyediakan layanan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), yaitu layanan tiket online dan aplikasi Lacak Trans, untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 di simpul-simpul transportasi.
Dengan menerapkan protokol Covid-19, Terminal Jatijajar juga menyiapkan posko kesehatan, yang nantinya akan ditempatkan di area terminal.
"Kami di Terminal Jatijajar nantinya akan menyiapkan posko kesehatan Nataru di dalam area terminal tersebut. Kita siaga 24 jam selama layanan posko ini, kita berkoordinasi dengan TNI/Polri jajaran kesehatan dan stakeholder lainnya," imbuhnya.
Editor : M Mahfud