"Selain itu Golok Banten telah menjadi identitas di bendera kapal-kapal yang digunakan Kesultanan Banten dalam membangun hubungan dagang dengan Belanda ketika itu,” jelas Shinto yang ikut dalam kunjungan tersebut.
Selain bendera, tim juga berkesempatan untuk menjelajah koleksi digital dengan kata kunci 'Golok Banten', melalui layanan museum berbasis artificial intelligence, dan menghasilkan informasi tentang Golok Lebak yang sesuai data digital ada di salah satu museum di Leiden, Belanda.
“Fakta juga menyebutkan bahwa Golok Banten, meski disebut dalam koleksi digital sebagai Golok Lebak telah juga dikenal sejak ratusan tahun lalu di Leiden Belanda dan menjadi koleksi di museum,” jelas Shinto antusias.
Setelah diskusi, kunjungan kemudian dilanjutkan dengan melihat koleksi dalam museum dan menyaksikan replika kapal milik Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yang dipasang sebagai objek utama di museum maritim tersebut.
Adapun keberangkatan Tim Golok Banten ke Belanda bertujuan untuk menghadiri seminar internasional tentang Pencak Silat dan Golok Banten serta berdiskusi membahas tentang Golok Banten agar bisa diakui UNESCO.
Editor : M Mahfud