get app
inews
Aa Text
Read Next : Deklarasi Alumni Jerman Indonesia: Membangun Jaringan Alumni Jerman untuk Kontribusi Bangsa

Gundogan Salahkan Pertahanan Buruk Penyebab Jerman Gagal di Piala Dunia 2022

Sabtu, 03 Desember 2022 | 15:18 WIB
header img
Ilkay Gundogan ungkap alasan mengapa Jerman gagal. Foto : Evening Standard

Jakarta, iNewsDepok.id - Ilkay Gundogan mengungkapkan tiga penyebab kegagalan Jerman di Piala Dunia 2022. Menurutnya, Die Mannschaft mudah kehilangan bola, tak dapat memaksimalkan peluang dan ditambah pertahanan yang buruk.

Pada laga terakhir fase grup yang tersaji di Al Bayt Stadium, Jumat (2/12/2022), Jerman menang 4-2 atas Kosta Rika. Namun, hasil itu tidak cukup untuk menyelamatkan mereka.

Berkat kemenangan itu mereka hanya menempati posisi ketiga dengan empat poin sama seperti Spanyol. Ini lantaran hanya kalah jumlah gol. 

Dengan hasil yang didapat pada Piala Dunia 2022. Gundogan mengatakan ada tiga faktor penyebab Timnas Jerman gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2022.

“Kami kebobolan gol terlalu mudah, kami kehilangan bola terlalu mudah, dan di depan, kami kehilangan peluang mencetak gol terlalu mudah," kata Gundogan, dilansir dari Goal International, Jumat (2/12/2022).

Ia berharap setiap pemain Timnas Jerman mengevaluasi diri usai tampil buruk di Piala Dunia 2022.

"Tentu saja, sebagai orang Jerman, kita harus memiliki cita-cita yang berbeda, jadi kita harus melihat diri kita sendiri dengan baik. Kami hanya tidak berhasil melakukan yang terbaik sebagai grup, atau mungkin secara individu," jelasnya.

"Kami harus mempertanyakan apa alasannya dan setiap orang harus bercermin dan mengatakan kepada diri sendiri bahwa itu tidak cukup,” sambungnya.

Kegagalan ini membuat Timnas Jerman mencatatkan rekor buruk di Piala Dunia. Karena pada tahun 2018 mereka juga tidak lolos ke babak 16 besar.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut