get app
inews
Aa Read Next : IKN Hampir Rampung: Pembangunan Tahap Awal Sudah 82 Persen

Pembangunan Kota Cerdas, OIKN Tegasnya Pentingnya Kolaborasi

Rabu, 30 November 2022 | 13:37 WIB
header img
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Ali Berawi saat diskusi tentang Kota Cerdas. Foto: R Ratna Purnama

JAKARTA,iNewsDepok.id- Pembangunan kota cerdas dan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga kini masih terus berlangsung. Saat ini sedang berlangsung pembangunan jalan yang dilengkapi dengan multi utility tunnel (MUT) dan berfungsi sebagai tempat infrastruktur dasar fiber optik.

“Dari fiber optik ini tahun depan sudah dibangun, kemudian bisa berfungsi dan selanjutnya kita juga membangun data center. Yaitu tempat data yang akan mengkolaborasikan semua informasi di lapangan,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Ali Berawi  dalam diskusi bertema Pembangunan IKN yang Berkelanjutan Melalui Adaptasi Teknologi Terdepan, Rabu (30/11/2022).

Selain data center juga akan dibangun BTS dan receiver untuk mendukung terwujudnya konsep Kota Cerdas. Selanjutnya, secara paralel juga dibangun aplikasi yang akan mendukung pemenuhan enam komponen Kota Cerdas di IKN. Enam komponen yang dimaksud adalah pemerintahan, transportasi dan mobilitas, kehidupan, sumber daya alam dan energi, industri dan sumber daya manusia, serta pembangunan lingkungan dan infrastruktur.

“Proses ini sudah kita diskusikan, kebetulan banyak teknologi provider dan investor yang tertarik untuk berpartisipasi di IKN,” ujarnya.

Ditegaskan, dalam membangun Kota Cerdas pihaknya juga sangat memperhatikan soal keamanan data. Di era digital saat ini keamanan data sudah menjadi capital resources sehingga sangat perlu diterapkan prinsip kehati-hatian. Dengan demikian, data nantinya akan bisa digunakan secara adil dan menjunjung nilai kerahasiaan sebagai perlindungan.

Saat ini kata Ale, sapaan akrabnya, sudah banyak investor yang ingin berpartisipasi dalam membangun Kota Cerdas di IKN. Dia menegaskan, nantinya tidak akan ada monopoli sistem.

“Teknologinya kita mendapatkan beberapa penawaran untuk berpartisipasi dari berbagai perusahaan di dunia, baik negara yang sudah menjalankan konsep smart city dan juga termasuk dari BUMN dalam negeri,” tukasnya.

Dari enam komponen Kota Cerdas IKN tersebut sambung Ale, akan banyak cakupan yang bisa dibangun. Mulai dari pemerintahan, industri hingga infrastruktur. Sehingga diyakini tidak akan ada dominasi teknologi dalam pembangunan Kota Cerdas IKN.

“Coverage-nya sangat luas sehingga saya yakin tidak ada dominasi monopoli terhadap sebuah teknologi. Kita akan coba untuk memaksimalkan benefit bagi pemerintah, penduduk dan pelaku usaha di IKN itu sendiri,” tegasnya.

Dia berharap, jika nanti ada investor dari luar negeri maka akan bisa melakukan kolaborasi dengan perusahaan dalam negeri. Ditegaskan ada tiga syarat bagi investor dalam membangun Kota Cerdas IKN. Yaitu, inter operability sehingga tidak monopoli, affordability, dan sustainability. “Tiga hal ini yang menjadi petimbangan kami dalam melakukan penjajakan dengan investor,” ujarnya.

Pihaknya akan mengusung konsep Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) jika nantinya investor yang berpartisipasi dalam pembanguna Kota Cerdas IKN berasal dari luar negeri. Regulasinya nanti akan diatur oleh sebuah badan usaha milik OIKN. Kebijakannya adalah semua yang berasal dari luar negeri akan mengarusutamakan TKDN, baik komponen dan SDM. Membangun IKN, sambungnya adalah membangun hard ware, soft ware dan brain ware dengan membangun kapasitas SDM Indonesia. “Momentum pembangunan IKN ini akan menjadi sangat strategis untuk melakukan transformasi secara masif bagi pembangunan Indonesia,” katanya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut