DEPOK, iNewsDepok.id - Sebaiknya jangan pernah mengabaikan nyeri pinggul yang dialami, karena bisa saja nyeri pinggul yang dirasakan akibat seseorang menderita kolesterol tinggi.
Sayangnya, seseorang cenderung mengabaikan hubungan antara kolesterol dan nyeri pinggul, demikian melansir Times of India pada Rabu (30/11/2022).
Hubungan antara otot pinggul dan kolesterol kurang dipahami oleh orang awam. Nyeri pinggul sering diasumsikan terkait dengan masalah pada struktur rangka atau tulang, dan sering terlihat karena masalah terkait tulang seperti radang sendi.
Sifat kolesterol tinggi yakni menumpuk di dalam pembuluh darah dan membentuk plak. Nah, plak ini akan membatasi aliran darah di pembuluh. Akibat penyumbatan aliran darah ini maka banyak otot tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga memicu rasa sakit di area ini.
Berdasarkan laporan kesehatan, otot yang paling mungkin terkena dampak pertama adalah otot pinggul. Penderita kolesterol tinggi pernah merasakan sakit yang luar biasa di daerah pinggul.
Berdasarkan laporan kesehatan, penyakit arteri perifer atau PAD yang terjadi ketika aliran darah terbatas karena pengendapan kolesterol, memengaruhi pinggul, kaki, dan kaki. Nyeri hebat di pinggul meski dengan aktivitas fisik minimal merupakan indikasi pertama Anda perlu ke dokter.
Bila seseorang melakukan aktivitas fisik, maka rasa sakit bisa semakin parah. Rasa sakit ini bisa dipicu bahkan saat berjalan-jalan. Rasa sakit bisa menyebar ke pantat, paha, dan daerah betis. Biasanya rasa sakit ini hilang dengan istirahat tetapi kembali lagi selama latihan fisik.
Intensitas dan penyebaran rasa sakit dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain tergantung pada tingkat kolesterol dan daerah di mana aliran darah tersumbat karena pembentukan plak.
Selain itu, tanda-tanda PAD lainnya seperti perubahan pada tungkai dan kaki seperti perubahan warna kulit atau perubahan warna kuku.
Gejala lain yang terkait dengan penyakit kolesterol tinggi yang terutama terlihat pada tungkai bawah adalah rambut rontok pada kaki, mati rasa pada kaki, kuku kaki rapuh, bisul pada kaki yang tidak kunjung sembuh, perubahan warna pada kaki menjadi pucat, kulit mengkilat, disfungsi ereksi pada pria dan otot di kaki menyusut.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani