Validasi Perasaan Anak
Cara ajarkan anak menerima kekalahan. (foto: pexels.com)
Mengajari anak untuk menerima kekalaha dan membuatnya merasa baik-baik saja saat kakah adalah dua hal yang berbeda. Tidak ada yang ingin kalah ataupun menikmati merasa kekalahan.
Ketika si kecil merasa sedih dan kesal atas kekalahannya, anda harus tahu bahwa perasaan itu valid. Jangan menepis perasaannya dengan mengatakan “Cuma permainan kok!”. Ajari si kecil bahwa tidak apa-apa merasa sedih, kesal ataupun frustasi saat kalah. Ajari juga bahwa tidak boleh melampiaskan kekesalannya dan kemarahannya pada orang lain.
Jangan Terfokus Pada Hasil
Cara ajarkan anak menerima kekalahan. (foto: pexels.com)
Sebagai orang tua harusnya memuji usaha si anak, alih-alih memuji hasilnya. Sedari kecil anak-anak harus ditanamkan untuk fokus pada usaha bukan pada hasilnya. Jika anda terlalu memuji hasilnya makan si kecil akan terfokus pada hasil dan mencapai hasilnya tanpa pernah fokus pada prosesnya,
Ajarkan si kecil tentang proses yang dilaluinya selama berlatih untuk perlombaan ataupun ujian. Aktivitas dan apa saja hal menyenangkan yang dilalui mereka selama proses itu.
Editor : Mahfud