get app
inews
Aa Text
Read Next : Wali Kota Depok Kaget Angka Covid Melambung Tinggi, Warga Depok Diminta Jalankan Prokes

Selain Prokes, Masyarakat Harus Jalani GERMAS di Masa Pandemi

Rabu, 08 Desember 2021 | 08:12 WIB
header img
Ilustrasi makanan sehat. Foto: Pexels/Trang Doan

Jakarta, iNews.id - Di masa pandemi COVID-19 ini masyarakat selain harus menerapkan protokol kesehatan (prokes), juga sebaiknya menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Bahkan GERMAS ini menjadi pelengkap penerapan prokes di masa pandemi ini.

Direktur dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO mengatakan, awalnya, GERMAS menjadi gerakan sehari-hari untuk mencegah penyakit tidak menular. Tapi, pada saat pandemi COVID, selain prokes, GERMAS menjadi pelengkap dan ini adalah momennya untuk digaungkan

"Selain prokes 3M dan 5M, ada prokes lainnya yaitu meningkatkan imun dengan olahraga teratur, istirahat teratur, stress control, hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan," ujar dr. Imran, dalam jumpa pers virtual, yang ditulis Rabu (8/12/2021).

Menurut dr. Imran, GERMAS memiliki dampak jangka pendek dan panjang terutama di masa pandemi yang sudah berlalu dua tahun belakangan ini.

Untuk efek jangka pendek, dengan mulai tekun dan disiplin menerapkan gaya hidup sehat, dapat berdampak pada pemutusan rantai penularan COVID-19 karena tubuh sehat dan imun terjaga.

Sementara, untuk dampak jangka panjang, diharapkan dapat mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi, serta meningkatkan kualitas hidup.

Lebih lanjut dr. Imran menuturkan, penting bagi orang tua, pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk aktif memberikan kesadaran kepada generasi muda agar mau mulai menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat, seimbang dan bergizi.

Menurutnya, remaja saat ini akan menjadi pemimpin bangsa di bonus demografi. Mereka yang berada di usia produktif itu akan besar sekali.

“Kalau penduduknya tidak produktif dan berkualitas, nanti akan minus. Intervensinya harus dimulai dari sekarang, mulai dari gizi dan kesehatan," ujar dia.

Karena itu, kata dr. Imran untuk peningkatan pemahaman akan makanan bergizi seimbang, orang tua bisa mengenalkan pedoman "Isi Piringku" dari Kemenkes.

Adapun aturan pembagian makanan dalam "Isi Piringku" adalah 1/2 porsi piring makan terdiri dari sayur dan buah-buahan yang beragam jenis dan warna.

Selanjutnya, 1/3 dari 1/2 porsinya di isi dengan buah-buahan, dan 2/3 dari 1/2 porsinya di isi sayuran.
 

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut