get app
inews
Aa Read Next : Pemuda di Kelurahan Mekarjaya Juara Adujak dan Adupik Tingkat Kecamatan Sukmajaya

Kasus Covid-19 di Depok Naik

Minggu, 07 Mei 2023 | 09:50 WIB
header img
Data sebaran kasus Covid-19

DEPOK,iNewsDepok.id- Pasca mudik lebaran tahun 2023, jumlah kasus Covid di Kota Depok meningkat. Data dari https://ccc-19.depok.go.id/ jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 190.158 atau bertambah 78 kasus. Jumlah pasien aktif sebanyak 664 atau naik 65 kasus dan pasien meninggal sebanyak 2.286.

Pada data tersebut, terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 13 orang. Dengan demikian, totalnya menjadi 187.208 orang atau 98,45 persen.  Untuk kontak erat aktif tidak terjadi penambahan dan tercatat sebanyak 272 kasus, sedangkan pasien probabel aktif 0 kasus atau tidak ada.

Dari data juga terlihat, Kecamatan Pancoran Mas menjadi yang tertinggi kasusnya sebanyak 94. Kemudian Kecamatan Cimanggis 89 kasus, Kecamatan Tapos 72 kasus, Kecamatan Sukmajaya 67 kasus. Kemudian Kecamatan Cilodong 57 kasus, Kecamatan Cipayung 56 kasus, Kecamatan Cinere 55 kasus, Kecamatan Beji 50 kasus. Kemudian Kecamatan Limo 48 kasus, Kecamatan Sawangan 42 kasus dan Kecamatan Bojongsari 33 kasus.

Pemicu kenaikan angka di Kota Depok salah satunya disebabkan arus balik pemudik. Kemungkinan, ada pemudik yang terpapar dalam perjalanan dari kampung halaman.

“Arus balik, para pemudik yang sudah kembali ke Depok mungkin ada yang terpapar, bergejala dan melakukan pemeriksaan PCR/Antigen, sehingga tercatat kasus naik,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Depok, Zakiah, Minggu (6/5/2023).

Pemicu lainnya juga karena kendornya protokol kesehatan 5M. Saat ini sudah banyak warga yang kurang patuh terhadap prokes.

“Kenaikan kasus dikarenakan kepatuhan 5 M mulai kendor. Yaitu menggunakan masker; mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujarnya.

Untuk memutus mata rantai tersebut, pihaknya terus mengingatkan warga selalu meningkatkan prokes 5M. Ditegaskan, kesadaran disiplin warga menjadi kunci pemutusan mata rantai.

“Untuk imbauan harus diterapkan 5M secara disiplin, lakukan vaksinasi bagi yang belum, booster dapat di akses di Puskesmas, RS dan sentra vaksinasi lainnya,” katanya.

Tak kalah penting, sambung Zakiah, penerapan pola hidup bersih sehat (PHBS) dan rajin olahraga juga perlu dilakukan. Dia mengimbau kepada warga jika ada gejala diminta segera melakukan pemeriksaan sehingga dapat segera tertangani.

“Lakukan PHBS, makanan sehat gizi seimbang dan olah raga. Kemudian segera lakukan pemeriksaan bila dirasakan gejala agar dapat pemeriksaan antigen/PCR , lakukan isolasi agar memutus mata rantai penularan serta ke RS bila gejala berat makin dirasakan, diantaranya sesak,” tutupnya.

 

Editor : Rinna Ratna Purnama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut