JAKARTA, iNews.id - Ukraina membatasi penggunaan listrik secara nasional untuk pertama kalinya pada Kamis (20/10/2022) sebagai respon atas serangan rudal dan drone Rusia.
Dalam unggahannya di Telegram, Kyrylo Tymoshenko selaku wakil kepala kantor presiden Ukraina mengatakan pembatasan listrik berlaku dari pukul tujuh pagi hingga 11 malam. Pemadaman sementara mungkin terjadi jika masyarakat tidak meminimalkan penggunaan listrik.
"Dari pukul 7 pagi hingga 11 malam, perlu untuk meminimalkan penggunaan listrik ... jika ini tidak dilakukan, Anda harus bersiap untuk pemadaman sementara," ujarnya.
Berdasarkan pantauan iNews, organisasi pemantau internet dan keamanan siber, Netblocks, menyatakan dalam cuitannya pada Kamis (20/10/2022) bahwa pemadaman listrik di Kiev, Ukraina menyebabkan penurunan konektivitas internet di sepuluh kota.
Penurunan terbesar, yakni 89%, terjadi di kota Bohuslav. Sementara di ibu kota, penurunan konektivitas internet mencapai 81% dari tingkat biasa. Lebih lanjut Netblocks melaporkan penurunan konektivitas internet juga terjadi di 5 provinsi lain di Ukraina dalam tingkat yang relatif tinggi.
Pantauan Netblocks terhadap penurunan konektivitas internet di 10 kota di provinsi Kiev setelah pembatasan listrik sementara. Foto: @netblocks
Netblocks mengumumkan penurunan konektivitas internet di 5 provinsi lainnya di Ukraina. Foto: @netblocks
Rusia telah mengintensifkan serangan rudal dan pesawat tak berawaknya terhadap infrastruktur listrik dan air Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Mengomentari pembatasan listrik secara nasional, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan tengah menyiapkan skenario menghadapi musim dingin. Ia juga menyampaikan keyakinannya dalam menghadapi serangan rudal dan drone dari Rusia.
“Kami sedang mempersiapkan segala macam skenario mengingat musim dingin. Kami berasumsi bahwa teror Rusia akan diarahkan pada fasilitas energi sampai, dengan bantuan mitra, kami dapat menembak jatuh 100% rudal dan drone musuh,” katanya dalam pidato pada Rabu (19/10/2022) malam..
Zelensky juga menyebut ada kerusakan baru pada infrastruktur kritis. Tiga fasilitas energi dinyatakan hancur oleh serangan Rusia.
Ukraina sejauh ini telah menembak jatuh total 233 drone buatan Iran yang digunakan oleh Rusia, termasuk 21 pada Rabu. Ukraina menuding Rusia menggunakan "drone kamikaze" Shahed-136 buatan Iran.
Menanggapi tuduhan ini, Iran membantah memasok senjata ke Rusia. Sementara itu, Kremlin juga membantah menggunakan persenjataan dari Iran.
Editor : Mahfud