Serangan Ginjal Akut Misterius, Ini 3 Pencegahan Versi IDAI

DEPOK, iNewsDepok.id – Kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak terus bertambah dalam hitungan hari, puluhan kasus meninggal dunia terus dilaporkan saat ini.

Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta setiap orang tua agar tidak panik. Gangguan ginjal akut ini sebenarnya bisa disembuhkan asal cepat didiagnosis dan ditangani.

Baca Juga

Kabar Terbaru, Sirup Obat yang Telah Beredar, Aman Dikonsumsi Selama Mengikuti Anjuran Pemakaian

"Pada setiap penyakit yang masih misterius, baik itu belum diketahui terapinya atau penyebabnya, langkah sederhana namun penting perlu dilakukan oleh para orangtua, salah satunya menerapkan pola hidup bersih dan sehat pada anak," kata dr Piprim saat siaran langsung di akun Instagram @idai_ig, Selasa (18/10/2022).

Menurut Ketua Pengurus Pusat IDAI, dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), ada tiga cara sederhana yang perlu dilakukan orang tua untuk mencegahnya.

1. Menerapkan PHBS

Baca Juga

Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Satu Balita Meninggal Ada Riwayat Minum Obat Sirup Praxion

Belajar dari pandemi COVID-19 dan demi kesehatan setiap orang, gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini harus terus diterapkan. PHBS ini juga termasuk memakai masker saat sakit, mencuci tangan dan menjauhi orang yang sedang sakit.

2. Gaya hidup sehat

Dokter Piprim mengatakan, banyak anak-anak yang kurang tidur karena begadang. Alasannya pun beragam. Kebiasaan ini membawa dampak buruk bagi kesehatan anak.

Baca Juga

Polisi Temukan Bukti Oplosan Propilen Glikol Pada Kasus Gagal Ginjal

Dalam satu malam begadang, terjadi penurunan sistem imun tubuh sebanyak 30%.

3. Perbanyak aktivitas fisik

Anak-anaksekarang banyak yang kurang bergerak. Kebiasaan seperti inilah yang menjadi faktor risiko penyakit.

Baca Juga

Sebelum Konsumsi Cari Tahu Obat Masih Dilarang BPOM atau Tidak, Berikut Cara Mengetahuinya

"Jadi, upaya pencegahan pada kasus yang belum jelas sebabnya itu lebih ditekankan pada terapkan PHBS, gaya hidup sehat, sambil mengurangi konsumsi obat yang tidak perlu," kata dr Piprim.

Misalnya, saat demam, jangan terlalu terburu-buru diberikan obat. "Demam itu bukan penyakit melainkan suatu upaya tubuh menghilangkan virus yang ada di dalam tubuh. Jadi, kalau si kecil demam, cukup kompres air hangat di ketiak atau pahanya. Pastikan juga asupan minumnya tercukupi," ujarnya.

Editor : M Mahfud