JAKARTA, iNewsDepok.id - Presiden Rusia Vladimir Putin sebut Amerika Serikat (AS) berada di balik sabotase pipa Nord Stream 1 dan 2 dalam Sesi pleno Forum Internasional Pekan Energi Rusia, Rabu (12/10/2022), pukul 14:15, waktu Moskow.
“Dan siapa yang berdiri di belakang sabotase Nord Stream? Jelas, mereka yang ingin sepenuhnya memutuskan hubungan antara Rusia dan Uni Eropa. Semuanya sudah jelas. Jelas siapa yang berdiri di belakang ini dan siapa yang akan untung,” ujar Putin.
“Sekarang telah memungkinkan untuk memaksakan volume besar LNG dari Amerika Serikat di negara-negara Eropa, LNG yang jelas kurang kompetitif daripada gas pipa Rusia. Lagi pula, harga LNG Amerika jauh lebih tinggi, dan ini adalah pengetahuan umum sebelumnya,” tambahnya.
LNG merupakan singkatan dari liquefied natural gas atau gas alam cair. Melansir dari situs resmi European Commission, pangsa LNG telah stabil dalam beberapa tahun terakhir, terhitung sekitar 20% dari impor pada tahun 2021, dengan sebagian besar berasal dari Amerika Serikat (28%), diikuti oleh Qatar dan Rusia (keduanya sekitar 20%), Nigeria (14%), dan Aljazair (11%).
Selama Sesi pleno Forum Internasional Pekan Energi Rusia, Putin juga menuding bahwa Eropa telah meninggalkan Rusia. Dia sebut Eropa menganggap mungkin untuk mencela Rusia karena “tidak dapat diandalkan”.
“Saya ingin mengingatkan siapa yang membantu Eropa pada waktu itu dan mengirim pasokan gas tambahan ke pasar Eropa. Itu adalah Rusia. Namun, para pemimpin negara-negara ini memilih untuk tidak mengingat ini,” katanya.
Pekan Energi Rusia adalah acara internasional yang menyediakan platform untuk membahas tantangan ekonomi utama di bidang energi, serta isu-isu terkini mengenai pengembangan sektor bahan bakar dan energi. Acara ini berlangsung dari 12-14 Oktober 2022.
Putin tekankan bahwa terlepas dari sanksi dan sabotase infrastruktur dari Barat, Rusia akan terus memastikan keamanan energi yang stabil dan memperluas hubungan dengan negara-negara yang tertarik.
Editor : M Mahfud