get app
inews
Aa Read Next : Memanas! AS dan Inggris Lancarkan Serangan Terhadap Houthi di Yaman

Menteri Pertahanan Ukraina Sambut Bantuan Senjata dari Barat

Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:33 WIB
header img
Kiriman Misil IRIS-T dari Jerman Tiba di Ukraina Selasa (11/10/2022) Malam. Foto: @oleksiireznikov

JAKARTA, iNewsDepok.id - Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, melalui cuitannya pada Rabu (12/10/2022) mengumumkan kedatangan bantuan persenjataan udara IRIS-T dari Jerman.

Dia juga menulis bahwa kiriman NASAMS dari Amerika Serikat sedang dalam perjalanan menuju Ukraina.

Melansir dari Missilery, IRIS-T adalah misil jarak pendek udara-ke-udara modern yang dirancang untuk menyerang seluruh jangkauan target udara dalam pertempuran jarak dekat, siang dan malam, dalam kondisi interferensi yang kompleks.

NASAMS sendiri merupakan singkatan dari National Advanced Surface-to-Air Missile System.

Kongsberg.com mendata bahwa misil canggih ini berfokus pada fleksibilitas operasional untuk perlindungan Pangkalan Udara, Pelabuhan Laut, Daerah Berpenduduk, Aset Bernilai Tinggi lainnya, dan Angkatan Darat.

Satu jam sebelum menerima dua persenjataan ini, Reznikov bercuit bahwa kiriman 4 HIMARS tambahan dari Amerika Serikat telah sampai di Ukraina. Dan pada Senin (10/10/2022), Ukraina memperoleh kiriman dua howitzer Zuzana 2 dari Slovakia.

Berdasarkan pantauan iNews Depok, Reznikov mengumumkan penerimaan bantuan dana dari Amerika Serikat sebesar 625 juta USD dalam cuitannya di Twitter pada 5 Oktober lalu. Bantuan ini sudah termasuk:

  1. 4 HIMARS dan amunisinya;
  2. 16 Howitzer 155mm;
  3. 75 ribu peluru artileri 155mm;
  4. 500 peluru presisi 155mm;
  5. 1.000 peluru sistem Remote Anti-Armor-Mine (RAAM) 155mm;
  6. 16 Howitzer 105mm;
  7. 30.000 peluru mortar 120mm;
  8. 200 kendaraan tempur MaxxPro;
  9. 200 ribu amunisi persenjataan kecil;
  10. Perlengkapan penempatan rintangan; dan
  11. Ranjau Claymore

Ukraina telah menerima bantuan persenjataan dari negara-negara Barat sejak Rusia melancarkan Operasi Militer Khusus pada Februari lalu, dengan Amerika Serikat sebagai penyedia terbesar, diikuti oleh Britania raya. Karena Ukraina bukan anggota NATO, aliansi Barat tersebut hanya dapat memberi bantuan kemanusiaan.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut