DEPOK, iNewsDepok.id - Berendam air dingin ternyata tak sekadar membuat nyaman dan sejuk tubuh, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan.
Berdasarkan ulasan terbaru International Journal of Circumpolar Health, berendam air dingin dapat menurunkan risiko diabetes dan mengurangi jumlah lemak tubuh yang tidak sehat. Mengapa demikian?
Soal mencegah diabetes, berendam air dingin dipercaya bisa meningkatkan jumlah hormon yang disebut adiponektin yang dihasilkan jaringan adiposa.
Adiponektin memainkan peran penting dalam mencegah resistensi insulin, suatu keadaan di mana otot, lemak, dan hati menjadi kurang responsif terhadap insulin.
Di samping itu, Dr. James Mercer, penulis jurnal dan profesor di UIT - Universitas Arktik Norwegia, juga mengungkapkan terdapat beberapa manfaat dari paparan air dingin bagi kesehatan, antara lain:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Meningkatkan sirkulasi.
- Meningkatkan libido.
- Membakar kalori.
- Mengurangi stres.
- Menghilangkan depresi.
- Melancarkan metabolisme.
- Meningkatkan kesehatan jantung.
- Mengurangi rasa sakit dan peradangan.
"Pengamatan kami menunjukkan bahwa ada semakin banyak bukti dari manfaat ini, terutama mengenai potensi efek kesehatan pada sistem kekebalan, efek profilaksis potensial pada sistem kardiovaskular, profilaksis terhadap resistensi insulin, dan peningkatan sensitivitas insulin dan kesehatan mental," jelas Mercer, seperti dikutip Healthline, pada Minggu (25/9/2022).
Meski demikian, Mercer mencatat bahwa dampak memberikan gairah alami yang tinggi, meningkatkan libido, dan mengurangi depresi tampaknya belum bisa sepenuhnya benar karena belum didukung oleh bukti.
Sementara ahli fisiologi olahraga, kesehatan wanita, kesehatan jantung, dan termoregulasi di University of Oregon serta anggota American Physiological Society, Dr. Chris Minson mencatat beberapa bukti kuat yang diungkapkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa paparan air dingin tampaknya membantu dalam pengaturan gula darah.
"Ini melalui perbaikan cara kerja insulin di tubuh kita, dan itu memiliki potensi nyata untuk membantu terkait risiko diabetes, dan dengan demikian juga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular," kata Minson.
Lebih lanjut menurut Minson, paparan berulang terhadap air dingin memang terbukti mengurangi jumlah lemak tubuh yang tidak sehat.
Minson menjelaskan bahwa paparan air dingin menciptakan stres pada fisiologi kita dengan cara yang sama seperti olahraga.
"Jika stres ini berulang dari waktu ke waktu, dan kita dapat pulih dan beradaptasi dengan stres, fisiologi kita akan lebih tangguh, dan kita mungkin memiliki tingkat peradangan latar belakang yang lebih rendah (yang terjadi saat kita tidak banyak bergerak, makan buruk, atau memiliki kelebihan lemak tubuh)," ucapnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani