Dengan potensi yang ada, Subang Selatan optimistis bisa membangun kolaborasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dimana hal ini bisa mempererat persaudaraan Banyumas dan Subang Selatan dalam hal Kesenian/seniman, budaya, UMKM dan pariwisata.
Pembukaan event Festival Jawara Satria, 20 September 2022 yang dilakukan di Wisata Pertapan Desa Gerduren Purwojati Banyumas, menghadirkan berbagai pertunjukan seni tari-tarian Subang Selatan dan Banyumas.
Dengan bangga bahwa Banyumas memiliki Tari Lengger yang sudah diakui sebagai Wisata Tak Benda oleh UNESCO. Namun Tema kesenian Tari Lengger Banyumasan Jawa Tengah memiliki kesamaan dengan Tari Ronggeng dari Jawa Barat, dimana penampilan tarian yang menunjukkan bahwa pekerja seni melakukan inovasi dan kreasi.
Dari maknanya semua tarian ini pada tempo dulu sebagai tarian ritus / ritual terhadap Sang Pencipta atau Dewa Dewi.
Image penari yang sexy namun bisa bodhor sudah melekat di hati masyarakat pada umumnya ini sangat menghibur, dan yang pasti tarian tradisional ini merupakan salah satu warisan budaya bangsa dan harus dipertahankan serta dilestarikan sebagai salah satu kekayaan bangsa Indonesia.
Interaksi yang terjadi di antara masyarakat Banyumas dan Subang dijembatani oleh simbol verbal yaitu menggunakan kesenian sebagai alat representasi dari suatu fenomena yaitu perpaduan antara dua budaya yang terjadi dalam kehidupan yang serasi dan damai melalui Akulturasi.
Editor : M Mahfud