JAKARTA, iNewsDepok.id - Hingga saat ini pemerintah masih mengkaji kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Mengenai rencana kenaikan tersebut, masyarakat sudah banyak yang mendaftar di aplikasi MyPertamina.
Pemerintah menyediakan program Subsidi Tepat MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.
Penyaluran BBM subsidi termuat dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.
Lantas bagaimana cara mendaftar aplikasi MyPertamina? Berikut tahap dan cara mendaftar Subsidi Tepat MyPertamina bagi pengguna baru, dikutip dari laman resmi MyPertamina:
- Siapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu: KTP, STNK, Foto Kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya.
- Buka website subsiditepat.mypertamina.id.
- Centang informasi memahami persyaratan.
- Klik daftar sekarang.
- Ikuti instruksi dalam website tersebut.
- Tunggu pencocokan data maksimal 14 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala.
- Apabila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina
Selanjutnya, berikut tata cara membeli BBM menggunakan aplikasi MyPertamina:
- Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna motor harus memastikan jarak antara motor dengan pulau pompa (mesin pengisian bahan bakar) sejauh 1,5 meter.
- Pengendara motor dipersilakan turun dari kendaraan, kemudian berdiri di tanda yang telah disediakan, berseberangan dengan operator SPBU Pertamina. Sementara untuk pengendara mobil diharap mematikan mesin dan berada di dalam kendaraan selama proses pengisian BBM berlangsung.
- Operator SPBU Pertamina akan memberitahukan jika posisi kendaraan sudah aman.
- Pastikan aplikasi MyPertamina sudah terpasang di ponsel Anda dan terhubung dengan akun LinkAja.
- Lakukan pengisian BBM untuk motor Anda.
- Silakan meminta QR code pembayaran dari operator SPBU Pertamina.
- Pilih “Bayar” pada aplikasi MyPertamina.
- Scan QR Code yang diberikan oleh operator SPBU Pertamina.
- Tunggu bukti pembayaran muncul dan status dinyatakan berhasil.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah masih menghitung secara cermat harga BBM bersubsidi tersebut.
"BBM semuanya masih pada proses dihitung dikalkulasi dengan hati-hati. Masih dalam proses dihitung dengan penuh kehati-hatian ya," ungkap Jokowi di Papua, Jumat (2/9/2022).
Di lain kesempatan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan harga BBM akan naik dalam beberapa waktu ke depan. Soal waktu pasti, kata Luhut, masih menunggu pengumuman langsung dari Presiden Jokowi.
"Kita sudah hitung dengan cermat dan tentu ada waktunya nanti akan di situ (harga BBM naik), tapi kalau kita biarkan terus kan tidak bagus, tapi presiden memerintahkan kami untuk cermat supaya rakyat menerima nanti bantuan langsung tepat sasaran," kata Luhut saat pembukaan Simposium dan Expo UMKM Binaan Pesantren di Banyuwangi.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani