Penikmat tinju mengharapkan pertarungan lebih sengit terjadi, menyamai pertarungan pertama atau melebihi.
Namun realitasnya berbeda.
Naoya Inoue makin kuat saja. Usai kemenangan susah payah atas Donaire pada partai pertama menyadarkannya bahwa ia harus meningkatkan kemampuannya. Itu terlihat pada 3 duel selanjutnya, Inuoe menumpas 3 lawannya dengan sangat meyakinkan.
BACA JUGA:
Analisa Tinju: Canelo-Beterbiev, Maaf Ini Bukan Tinju Tetapi Penganiayaan
Jason Moloney dihancurkan di ronde 7, Michael Dasmarinas rontok di ronde 3, dan Aran Dipaen di ronde 8.
Dengan Donaire dan Inoue berada di level kepercayaan diri tinggi. Maka duel jilid 2 keduanya akan berlangsung seru, tanpa basa-basi lagi.
Pertarungan pada 7 Juni 2022 digelar di Arena Super, Saitama, Jepang. Donaire naik ring dengan 39 tahun 203 hari, nyaris 40 tahun. Sedangkan Inuoe berumur 29 tahun 3 bulan. Selisih 10 tahun lebih.
Duel pun berlangsung seru sejak bel ronde pertama. Keduanya tak menghilangkan kegemaran baku cabut pukulan. Donaire meski nyaris berumur 40 tahun justru lebih agresif melakukan gempuran. Situasi itu jelas menguntungkan Inoue yang lebih segar, lebih cepat dan lebih powerfull.
BACA JUGA:
Prediksi Tinju: Benavidez vs Lemieux, Red Flag Menuju Saul Canelo
Ronde pertama, Donaire tumbang di detik-detik terakhir dan diselamatkan bel.
Ronde kedua, Donaire juga tetap dengan gaspoll. Petir Philipina ini nyalinya memang besar. Namun lagi-lagi, baku cabut pukulan akan dimenangkan lawan yang lebih kuat dan lebih akurat. Donaire pun akhirnya tumbang secara tragis lewat pukulan dahsyat yang menjadi trade mark Inuoe dan membuatnya memiliki julukan Monster.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait