Ingin Toko-toko Warga Tionghoa Kembali Dibakar, Polisi Diminta Tangkap Pemilik Akun Hasansamuda

Tim iNews
Lieus Sungkharisma. Foto: Tangkapan layar YouTube

JAKARTA, iNewsDepok.id - Seorang netizen dengan akun Twitter @Hasansamuda membuat cuitan yang memicu amarah banyak kalangan, terutama kalangan masyarakat Tionghoa.

Pasalnya, pemilik akun itu mengatakan kalau ia berharap kerusuhan pada tahun 1998 terulang, karena dia senang bila toko-toko milik warga Tionghoa dibakar.

Cuitan pemilik akun itu viral karena cuitannya di-screenshot pemilik akun @HabiebBass, dan di-posting ulang Senin (9/5/2022) dengan diberi komentar begini:

"Iblis menjelma seferti kadal".


Foto: tangkapan layar

Hingga Rabu (11/5/2022) pukul 09:20 WIB, postingan @HabiebBass itu telah disukai 1.298 netizen, diretweet 437 kali dan diomentari 43 orang. Semuanya mengecam.

"Mungkin dia salah satu penjarah toko-toko .... Sekarang menjelma jadi teroris," kata @GomarusBudiatn4.

"Negara hancur kok mau diulang. Gue yakin dia miskin ilmu, miskin hati dan miskin materi," kata @sudah_lahh.

Inilah cuitan @Hasansamuda yang menuai amarah banyak orang tersebut:

"Kalo ingat tragedi 98, toko2 Tiongkok dibakarin, kok saya senang ya. Mumpung lagi senang, gak salah kan saya berdoa moga kejadiannya berulang lagi dan harus lebih kejam 100 kali lipat.".

Tokoh Tionghoa yang juga seorang aktivis dari barisan oposisi, Lieus Sungkharisma, mengaku kaget saat membaca cuitan @Hasansamuda itu, karena tak menyangka setelah 24 tahun reformasi bergulir, masih saja ada orang yang belum melek sejarah dan terus melakukan perbuatan yang menghasut rakyat.

“Orang ini jelas salah satu dari warga negara yang tak mau belajar dari sejarah. Sudah buta mata hati dan nuraninya,” kecam Lieus melalui siaran tertulis, Rabu (11/5/2022).

Dia menilai, orang seperti pemilik akun Twitter @Hasansamuda itu harus disadarkan dan dibina, karena di era di mana pemerintah dan semua elemen bangsa sedang berusaha keras merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa, akan tetapi ada orang yang justru berdoa agar peristiwa kerusuhan tahun 1998 di mana toko-toko milik warga Tionghoa dibakar, terulang.

"Yang lebih saya sesalkan, pemilik akun itu menampilkan profil dirinya dengan foto memakai topi bertuliskan kalimat tauhid. Ini jelas bisa menimbulkan imej buruk terhadap orang Islam, seolah-olah orang Islam menghendaki kerusuhan seperti Mei 98 terulang lagi,” katanya.

Lieus meyakini, pemilik akun itu bukan pemeluk Islam yang benar, karena jika dia memehami ajaran Islam secara benar, dia pasti tidak akan berdoa seperti itu.

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) ini curiga topi bertuliskan kalimat tauhid yang dikenakan @Hasansamuda hanya kamuflase dengan tujuan untuk mengadu domba, karena setahu dirinya, pemeluk Islam yang benar tidak akan pernah berdoa untuk keburukan.

"Karena itu saya meminta kepolisian untuk segera menangkap pemilik akun tersebut, dan ungkap jati dirinya yang sebenarnya. Apalagi karena dalam cuitannya juga terkandung unsur ujaran kebencian dan memprovokasi rakyat," tegasnya.

Yang menarik, saat iNews Depok mencoba masuk ke akun @Hasansamuda, akun itu tidak ada di Twitter. Apakah sudah dihapus?

 

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network