DEPOK, iNews Depok.id - Korps Brimob Polri memberangkatkan 14 personel ke Turki dan Irlandia Utara untuk berlatih penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak. Kedua negara dikenal memiliki reputasi tinggi dalam penanganan bom di dunia.
Pelepasan 14 personel dilakukan melalui upacara resmi yang digelar di Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, hari ini, Jumat, 6 Mei 2022.
Upacara dipimpin langsung Komandan Korps Brimob Irjen Pol Anang Revandoko.
Dankor Brimob Irjen Pol Anang Revandoko (Foto: Ist)
Semua petinggi Korps Brimob hadir antara lain Wakil Komandan Korps Brimob Brigjen Pol Setyo Boedi, Komandan Pasukan Pelopor Brigjen Pol Imam W, dan Komandan Pasukan Gegana Korbrimob Brigjen Pol Reza Arief.
Dari 14 personel, 10 orang dikirim ke Turki dan 4 perwira ke Belfast Irlandia-Inggris Raya.
"Korps Brimob Polri memberangkatkan 10 personel terbaiknya untuk latihan penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak di Turki. Jaga selalu kehormatan Korps Brimob Polri dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pesan Dankor Brimob Irjen Pol Anang Revandoko dalam upacara pelepasan.
Program pelatihan di Turki ini merupakan kelanjutan kerja sama antara Korps Brimob Polri dengan Komando Gendarmarie Nasional Turki. Tahun 2021, Dankor Brimob Polri dan Komandan Gendarmarie Nasional Turki sudah merintis kerja sama.
Pada saat yang sama Korps Brimob Polri juga memberangkatkan 4 perwira untuk mengikuti Seminar dan Konfrensi Internasional Bomb Data Centre Working Group di Belfast, Irlandia Utara.
Komandan Korps Brimob mengatakan Turki berpengalaman dalam penanganan kelompok-kelompok bersenjata di Timur Tengah. Dengan demikian personel Korps Brimob akan memiliki kemampuan penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak, dengan spektrum kawasan Timur Tengah.
Sedangkan keberangkatan perwira ke Belfast, Irlandia Utara, Inggris Raya untuk meningkatkan Sumber Daya Korps Brimob menyesuikan ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan.
"Ini sesuai harapan Bapak Kapolri agar Korps Brimob bisa merespons dan mengantisipasi potensi ancaman khususnya dalm penanganan amunisi, ranjau dan bahan peledak," tutur Irjen Pol Anang Revandoko.
"Kita belajar identifikasi di negara lain baik di Irlandia Utara dan Turki," tambah jenderal polisi bintang dua tersebut.
Irjen Anang Revandoko berharap 14 personel yang dikirim ke Turki dan Irlandia Utara, mewakili seluruh jajaran Korps Brimob Polri.
Selaku Komandan Korps Brimob Polri dengan anggota 44.800 orang, ia sangat berharap dengan 14 orang yang dikirim ke Turki dan Irlandia Utara.
"Sangat berharap dengan teman-teman untuk mengambil ilmu dari Turki dan Irlandia Utara," harap Irjen Anang.
Sebanyak 10 personel Korps Brimob dikirim ke Turki untuk mengikuti pelatihan penanganan amunisi, ranjau dan bahan peledak di Komando Gendermerie Nasional Turki. (Foto: Budi Tan/iNews Depok)
14 personel tersebut sekembalinya dari Turki dan Irlandia Utara diharapkan mentransfer ilmu dan pengalamannya ke seluruh jajaran Korps Brimob. Dengan demikian kemampuan dan kapasitas personel Korps Brimob semakin baik dan profesional.
"Jadi ada penambahan kemampuan penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak. Semakin profesional sesuai dengan harapan Bapak Kapolri," terang Dankor Brimob.
"Personel Korps Brimob Polri adalah personel yang setia dan berani dengan kemampuan yang profesional," tandas Irjen Anang.
Senjata Modern untuk 6 Batalyon Brimob
Dalam kesempatan yang sama Dankor Brimob secara simbolis menyerahkan senjata organik bagi 6 Batalyon Respon Cepat Korps Brimob Power on Hands Kapolri. Batalyon ini dikukuhkan pembentukannya oleh Kapolri pada Februari 2022.
Senjata modern tersebut ditujukan meningkatkan kemampuan Korps Brimob untuk menghadapi kelompok yang mencoba mengganggu keutuhan bangsa Indonesia.
"Anda semua adalah Bhayangkari terdepan manakala ada gangguan ancaman yang menganggu NKRI. Kita negara yang luas dan solid. Jangan coba-coba menganggu NKRI," tegas Dankor Brimob.
Ia menambahkan Korps Brimob bersama komponen yang lain akan jadi perekat bangsa yang senantiasa menjaga kebhinekaan dalam koridor Pancasila sebagai dasar negara.
Lebih lanjut Irjen Anang menyampaikan pesan Kapolri bahwa sikap dan tindakan Korps Brimob harus selalu berorientasi pada kepentingan bangsa dan negara.
"Negara hadir dan negara tidak boleh kalah," tandas Dankor Brimob.
Brimob Bomb-CBRN Data Center
Sementara itu Ipda Kresna Adji Prasetyo, S.Tr.K, salah seorang perwira yang dikirim ke Irlandia Utara, Inggris Raya menyatakan akan menyerap ilmu tentang penanganan bom seperti ditugaskan pimpinan.
"Saya akan berusaha menggali ilmu sejauh mungkin," kata Ipda Kresna.
Ipda Kresna Adji Prasetyo (Foto: M Mahfud/iNews Depok)
Ia mengungkapkan pengiriman ke Irlandia Utara adalah bagian dari Program Dankor Brimob terkait dengan Brimob Bomb-CBRN Data Center dan Brimob Bomb-CBRN Laboratory.
Di Irlandia Utara ini, personel Korps Brimob akan mengikuti konferensi para ahli penanganan bom dari berbagai negara.
"Di sana kita akan bertukar pikiran tentang penanganan bom," tutur Ipda Kresna.
Ia menuturkan ilmu tentang penanganan bom perlu terus dikembangkan. Pasalnya ancaman bom di Indonesia masih tinggi seperti dibuktikan dengan kejadian bom sebelumnya.
"Kejahatan bom marak seperti di Makassar, Sibolga, dan Surabaya. Makanya sangat dibutuhkan antisipasi," jelas Ipda Kresna.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait