Dulu Memang Mahal! Kini Harga Obat di Indonesia Terjangkau, Ini Sebabnya

Novi
Direktur Eksekutif GPFI, Drs. Elfiano Rizaldi dalam dialog interaktif kesehatan: Kontribusi Industri Farmasi Nasional dalam Mewujudkan Kemandirian Obat Indonesia, Kamis (13/11/2025) di Jakarta. Foto: Novi

JAKARTA, iNews Depok.id –Dulu harga obat di Indonesia relatif mahal. Namun kini harganya sudah terjangkau berkat sejumlah terobosan. 

Selama ini, isu tingginya harga obat di Indonesia, bahkan disebut 3 hingga 5 kali lipat lebih mahal dari negara tetangga, menjadi momok yang membebani masyarakat.

Namun, narasi tersebut kini dianggap tidak lagi relevan berkat kolaborasi strategis antara Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

GP Farmasi, melalui seminar dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, Kamis (13/11/2025) di Jakarta, menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui Prinsip 4K: Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, dan Kemandirian obat produksi dalam negeri.

Dalam seminar tersebut, Direktur Eksekutif GPFI, Drs. Elfiano Rizaldi, mengungkapkan bahwa data IQVIA Kuartal II tahun 2025 menunjukkan 85 persen obat yang dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah obat generik produksi dalam negeri yang harganya terjangkau.

"Isu mengenai tingginya harga obat di Indonesia, sudah tidak lagi relevan, karena mayoritas obat yang digunakan masyarakat atau sekitar 85 persen, merupakan obat generik dengan harga terjangkau. Industri farmasi nasional telah membuktikan bahwa obat berkualitas, tidak harus mahal," jelas Drs. Elfiano Rizaldi.

Penurunan harga ini bukan kebetulan. GPFI mencatat harga obat di Indonesia telah turun hingga 50 persen selama sepuluh tahun terakhir, dicapai melalui peningkatan efisiensi produksi, perbaikan sistem distribusi, dan dukungan kebijakan pemerintah.

Keraguan terhadap kualitas obat generik nasional juga dipatahkan. Penelitian kolaboratif dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Imperial College London, dan Erasmus University Rotterdam menunjukkan bahwa hampir seluruh dari 1.274 sampel obat generik lokal memenuhi standar mutu farmakope internasional.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network