Gerakan Nasional Dimulai: Edukasi dan NRT Jadi Kunci Indonesia Bebas Asap Rokok

Novi
Rp288 triliun melayang akibat rokok: Gerakan nasional ajak masyarakat berhenti merokok. Foto: Novi

JAKARTA, iNews Depok.id – Menanggapi krisis merokok di Indonesia, yang melibatkan sekitar 70 juta perokok aktif, termasuk 7,4% remaja, Kementerian Kesehatan RI, bersama Kenvue, dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), telah meluncurkan kampanye "Gerakan Berhenti Merokok untuk Indonesia Sehat" pada Rabu, 11 Juni 2025 di Jakarta. 

Inisiatif ini bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau dan bertujuan untuk menekan angka perokok melalui pendekatan berbasis bukti ilmiah, terutama dengan mendorong penggunaan Terapi Pengganti Nikotin (NRT).

Dokter Siti Nadia Tarmizi dari Kemenkes menyoroti bahwa meskipun persentase perokok menurun, jumlah absolutnya justru meningkat, terutama di kalangan dewasa dan perokok pemula, ditambah lonjakan drastis pengguna rokok elektrik. Pemerintah telah berupaya melindungi generasi muda melalui Kawasan Tanpa Rokok dan layanan konseling, namun keberhasilan jangka panjang memerlukan dukungan multi-sektor.

Selain dampak kesehatan yang merugikan (penyakit seperti kanker paru dan PPOK yang menyebabkan 268.614 kematian per tahun), rokok juga membebani ekonomi nasional hingga Rp288 triliun, tiga kali lipat dari pendapatan cukai tembakau. Ancaman rokok elektrik pun tak kalah serius; Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto dari PDPI menegaskan bahwa vape mengandung zat berbahaya yang memicu penyakit paru dan bukan alternatif yang lebih aman.

Sebagai bagian dari strategi nasional, pemerintah telah memperkuat layanan berhenti merokok melalui PP No. 28 Tahun 2024 dan UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023, yang mencakup perluasan akses NRT di fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Targetnya, pada tahun 2029, seluruh puskesmas akan menyediakan Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network