Penelitian-penelitian yang diajukan dalam IRN secara aktif mengeksplorasi berbagai bahan baku lokal, seperti umbi-umbian (porang, ubi jalar), hasil laut (rumput laut, ikan), buah-buahan endemik (parijoto, kawista), rempah-rempah (secang, kelor), hingga pemanfaatan limbah pertanian.
Produk pangan fungsional yang diusulkan pun beragam, mulai dari minuman serbuk, snack bar, biskuit, hingga roti, menunjukkan kreativitas dalam pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai komersial.
Fokus utama penelitian ini adalah mengatasi masalah kesehatan krusial seperti stunting, diabetes mellitus, penyakit degeneratif (kanker, jantung), kekurangan gizi, serta masalah pencernaan dan imunitas. Hal ini menunjukkan relevansi riset dengan kebutuhan masyarakat.
Prof. Purwiyatno menambahkan bahwa antusiasme dan kemampuan inovasi mahasiswa dalam mengembangkan solusi pangan fungsional berbasis potensi lokal merupakan indikator kuat keberhasilan IRN dalam mencetak peneliti yang peduli akan kesehatan dan ketahanan pangan.
Cara Mengikuti Program IRN
Program IRN menawarkan bantuan dana riset untuk mahasiswa S1 dari semua jurusan yang sedang mengerjakan tugas akhir. Berikut adalah beberapa ketentuan umumnya:
- Penelitian harus menjadi bagian dari tugas akhir.
- Sesuai dengan tema "Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal."
- Proposal harus mengikuti format yang ditentukan.
- Penelitian sesuai dengan bidang studi pengusul.
- Proposal wajib mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing/Dekan dan dibubuhi cap lembaga.
- Jangka waktu penelitian maksimal satu tahun.
- Penelitian dilakukan di wilayah Republik Indonesia.
- Menyertakan riwayat hidup lengkap peneliti dan dosen pembimbing.
- Proposal diajukan melalui email ke indofoodrisetnugraha@indofood.co.id.
- Batas pengumpulan terakhir adalah 31 Juli 2025.
- Pengumuman penerima dana akan dilakukan pada awal September 2025.
- Objek penelitian meliputi sumber daya hayati berbasis potensi dan kearifan lokal seperti produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan, peternakan, dan air. Bidang penelitian mencakup Agro-Teknologi (Budidaya), Teknologi Proses/Pengolahan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat, serta Sosial Budaya, Ekonomi, dan Pemasaran.
Indrayana berharap program IRN dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan logis, serta menemukan solusi ilmiah dan inovasi yang diperlukan untuk berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat dan ketahanan pangan bangsa.
Mengenai Program Indofood Riset Nugraha (IRN)
IRN adalah program bantuan dana penelitian untuk mahasiswa S1 yang mengerjakan tugas akhir di bidang penganekaragaman pangan. Program ini telah berjalan sejak tahun 2006, melanjutkan inisiatif Bogasari Nugraha yang dimulai tahun 1998 oleh Bogasari Flour Mills, salah satu unit usaha strategis Indofood.
Sebagai bagian dari pilar Building Human Capital dalam tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), IRN telah menerima penghargaan seperti Asia Responsible Entrepreneurship Awards 2010 dan Penghargaan Peduli Pendidikan 2011 dari Kemendikbud.
Tim Pakar IRN terdiri dari sembilan ahli di berbagai bidang, termasuk Teknologi Pangan, Sosial Ekonomi Pertanian, Budidaya Pertanian, Peternakan, Gizi dan Kesehatan, Perikanan dan Kelautan, Genetika dan Bioteknologi Molekuler, serta perwakilan dari Indofood.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
