Pabrik Baru Proline Pacu Kemandirian Alkes, Produksi Meningkat 4 Kali Lipat dan Sasar Global

Novi
Ki-ka:Founder&Komisaris Utama Proline-Andi Widjaja, Direktur Jenderal Kefarmasian&Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI-dr. Lucia Rizka Andalusia, Direktur Proline-Cristina Sandjaja, dan CEO DiaSys Diagnostic Systems GmbH-dr. Günther Gorka. Foto: Novi

Bapak Andi Widjaja, mengatakan, fasilitas produksi baru ini merupakan salah satu ide untuk semakin mendorong kemandirian produksi alkes dan reagen buatan dalam negeri.

“Dengan diresmikannya fasilitas produksi baru ini, Proline optimis dapat berkontribusi terhadap permintaan alkes dan reagen yang terus meningkat setiap tahun sehingga rantai pasokan fasilitas kesehatan akan kebutuhan alkes dari dalam negeri tetap dapat terjaga. Disisi lain, Proline juga siap berkontribusi mengamankan jumlah produksinya untuk mendukung program pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah yang membutuhkan alkes dan reagen dalam jumlah banyak,” jelas Bapak Andi Widjaja.

Direktur Proline, Cristina Sandjaja, menyampaikan, “Dengan perluasan fasilitas ini, kami dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk berbagai lini, termasuk Kimia Klinik, Hematologi, Rapid Test, dan Instrumen Diagnostik. Saat ini, produk Proline telah digunakan oleh lebih dari 7.000 fasilitas Kesehatan, baik pemerintah maupun swasta termasuk puskesmas, rumah sakit, dan klinik di seluruh Indonesia. Kami terus memperkuat komitmen untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi buatan lokal yang mampu menjangkau lebih banyak fasilitas kesehatan.”

Cristina juga menambahkan bahwa fasilitas produksi baru ini mampu mendongkrak peningkatan produksi berbagai lini, seperti pada produk Kimia Klinik yang naik 3 kali lipat menjadi 960.000 kit per tahun, Rapid Test meningkat 4,5 kali lipat menjadi 22,5 juta tes, dan instrumen naik 4 kali lipat menjadi 4.000 unit per tahun, serta penambahan fasilitas baru untuk biomolekuler dengan kapasitas hingga 5 juta tes per tahun.

Target jangka panjangnya adalah memenuhi kebutuhan seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia serta memperluas penetrasi pasar ekspor hingga 20% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Sebagai pemegang 39% saham Proline sejak tahun 2024, Prodia menyambut baik pengembangan fasilitas produksi baru sebagai langkah strategis dalam memperkuat industri alat kesehatan nasional.

Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi, menyampaikan bahwa langkah ini diyakini akan memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan.

“Kami percaya bahwa pengembangan ini akan memberikan nilai strategis dan berdampak positif bagi pertumbuhan Proline maupun Prodia,” ujar Liana.

Liana juga menekankan pentingnya kolaborasi antar kedua perusahaan ini untuk memperkuat ekosistem kesehatan yang berkelanjutan di Indonesia.


dr. Günther Gorka selaku CEO DiaSys Diagnostic Systems GmbH, mitra global Proline. Foto: Novi

 

Pada kesempatan yang sama, dr. Günther Gorka selaku CEO DiaSys Diagnostic Systems GmbH, mitra global Proline, turut mengapresiasi langkah ekspansi Proline dalam menyediakan alkes dan reagen berstandar internasional di Indonesia.

Gorka berharap fasilitas baru ini mendorong Proline menjadi pemain kunci di pasar dalam dan luar negeri, serta siap mendukung inovasi Proline untuk memajukan industri alat kesehatan nasional.

Proline telah menjadi pionir produsen alkes dan reagen yang mengacu pada standar mutu nasional dan internasional. Hal ini dibuktikan dari penayangan Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) untuk reagen kimia klinik di e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak tahun 2015, dengan TKDN sebesar 42,10%-55,85%.

Untuk terus mendorong peningkatan TKDN di atas 40%, Proline berupaya memaksimalkan penggunaan bahan baku lokal, khususnya untuk bahan non-enzim dan bahan kemas, serta memroduksi sendiri komponen berbahan metal untuk seluruh instrumen yang dihasilkan.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network