JAKARTA, iNews.id - Penyanyi dan pencipta lagu Melly Goeslaw menghadirkan album kompilasi bertajuk Masterpiece. Dalam album ini, Melly menghadirkan album yang bermaterikan lagu hits karyanya yang dinyanyikan penyanyi lain.
Melly mengatakan lahirnya ide album kompilasi karya-karyanya berasal dari Mayangsari. Saat itu Melly menanggapi ide Mayangsari tidak terlalu serius.
BACA JUGA:
Asmirandah Keguguran Usai Positif COVID-19, Jonas: Tuhan Tahu yang Terbaik untuk Kami
"Dari dulu aku selalu sama Mayang teman arisan, kami teman udah lama banget, terus nggak tahu tiba-tiba Mayang kepikiran bikin Masterpiece sama Sunny Lie temen lama zaman Nike Ardila. Aku nggak terlalu dengerin aku, 'ya, iya, iya aja,' biasanya kan namanya juga temen, ngomong doang gitu," ujar Melly Goeslaw, dalam launching album Masterpiece di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2022).
Tidak disangka-sangka, istri musisi Anto Hoed ini cukup terkejut ketika melihat keseriusan Mayangsari yang telah menjalani project tersebut.
"Tiba-tiba udah ada beberapa yang dipilih lagunya, terus aku mulai percaya banget karena menghubungi pabrik Sunny Lie, eh ternyata serius. Padahal waktu itu nggak kepikiran sama sekali punya album lagi, asyik aja bikin-bikin lagu buat orang, kalaupun bikin ya single aja, karena yang kita tahu kan industri musik nggak seperti dulu," ungkap Melly.
BACA JUGA:
Seperti Ini Momen Keseruan Persahabatan Febby Rastanty dan Yuki Kato
Dari situ, perempuan kelahiran Jakarta, 7 Januari 1974 menanggapi serius ide Mayangsari saat arisan sehingga tercipta album Masterpiece.
"Alhamdulillah mereka berdua serius ya, aku juga serius ya sampai akhir airnya gayung bersambut, project ini disambut baik oleh pihak KFC, proses rekaman terhalang pandemi tapi Alhamdulillah selesai sampai rilis dan dapat sambutan yang baik," ujar Melly.
Dalam menggarap album ini, Melly mengungkapkan bagian atau proses memilih dan mengkurasi 10 lagu dari antara ratusan karya lagunya adalah hal yang sangat sulit.
"Proses kurasi lagu itu bagian yang susah dan akhirnya saya pilih bersama-sama dengan Mayang untuk rembugan. Kami pun menemukan lagunya dulu, ada yang pilih penyanyinya dulu 'oh si (penyanyi) ini cocok sama ini', dapat lagunya, ini pas buat siapa," ucapnya.
Dalam album Masterpiece ini, Mayangsari berperan sebagai executive producer dan dibantu Sunny Lie sebagai produser.
Mayangsari mengaku senang untuk menghadirkan album dari Melly Goeslaw. Terlebih dari karyanya ini banyak menggandeng deretan penyanyi lintas generasi, termasuk melibatkan penyanyi anak-anak yakni Arsy Hermansyah putri Anang Hermansyah dan putra sulung Raffi Ahmad Rafathar Malik Ahmad.
"Senang sekali untuk kerjasama masterpiece Melly Goeslaw dengan lagu hebat dari 500 lagu dipilih 10 lagu dalam album ini harapan bisa terlaksana di tengah keadaan pandemi ini musik terus berjalan," kata Mayangsari.
Dalam menggarap album ini, Mayangsari ingin menyampaikan pesan lagu dari seorang Melly Goeslaw itu terbukti bisa dinikmati semua generasi.
"Dan lewat album ini ingin edukasi anak-anak muda agar bangga menyanyikan lagu Indonesia serta memunculkan penyanyi cilik atau regenerasi penyanyi di Indonesia," kata Mayangsari.
Once Mekel, Produser Jagonya Musik dan Sport Indonesia menyambut baik hadirnya album Masterpieces. Once mengapresiasi Melly sebagai salah satu musisi legend dengan lagu karya ciptaannya dan terbukti apresiasi terhadap album ini juga terbilang luar biasa.
"Melly Goeslaw telah menjadi pusat musik pop Indonesia sejak band pertamanya dan album ini luar biasa artis pendukungnya dari berbagai generasi," ungkap Once.
Mantan vokalis Band Dewa 19 mengaku kagum dan bangga dengan lagu lagu ciptaan dari Melly Goeslaw dan Anto Hoed.
"Saya optimitis akan baik respon penjualannya dimana dari sisi penjualan sejak pertengahan Februari sampai sekarang penjualannya sudah mencapai 70.000 album," ungkapnya.
Album Masterpiece ini melibatkan artis lintas generasi yang turut serta menyanyi di album ini.
Artis lintas generasi tersebut antara lain Melly Goeslaw ft Mayangsari (Menghitung Hari), Reza Artamevia (Cinta Sejati), Rizky Febian (Salah), Rafathar (Catatanku), Tata Janeeta (Cinta), Petra Sihombing (Denting), Anneth (Jera), Khirani Trihatmodjo (Gantung), Arsy Hermansyah (Bunda) dan Mayangsari (Ku Tak Baik-baik Saja).
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait