Menurut Syahrial, pemilik kijang kotak berasal dari kalangan bawah hingga kalangan atas. “Banyak juga dari kalangan mapan. Mereka punya mobil-mobil keluaran terbaru tetapi kijang kotaknya tetap ada dan dirawat. Namanya saja hobi, ada unsur emosi dan kenangan masa lalu,” ujar Syahrial Effendi Siregar.
Alasan mempertahankan kijang kotak beragam. Sebagian karena terpesona pada desain klasiknya yang sudah tidak ada lagi di zaman sekarang. Pintu belakang model kupu-kupu misalnya, begitu antik dan tak ada duanya saat ini.
Ukuran kabinnya karena kotak juga menawarkan kelegaan tersendiri. Sedangkan mesinnya terkenal bandel dan irit.
Kijang Kotak memang tiada duanya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait