JAKARTA, iNews.id – Drone buatan Tukri, Bayraktar TB2 menjadi bintang Ukraina dalam perang melawan Rusia. Terbaru, drone ini menghancurkan konvoi tank Rusia yang hendak memasuki Kyiv.
Tentara Rusia masih terlihat belum memasuki Kyiv, ibu kota Ukraina. Mereka berada di jalanan menuju Kyiv, mengular sepanjang puluhan kilometer.
Rusia tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk melakukan penyerbuan besar-besaran ke Kyiv. Ukraina sendiri sudah bersiap menyambut Rusia dengan mendirikan benteng-benteng dari karung pasir dan membuat parit-parit.
Tentara dan rakyat Ukraina memilih perang puputan alias perang penghabisan. Mereka tak rela menyerah begitu saja pada Rusia.
Posisi tentara Rusia yang sedang konvoi di jalanan menuju Kyiv menjadi target empuk. Mereka dengan mudah diketahui posisinya.
Dalam menyerang konvoi tentara Rusia ini, Ukraina mengandalkan drone alias pesawat tanpa awak Bayraktar TB2 buatan Turki. Dalam serangan dadadakan ini, sejumlah tank rusia diledakkan oleh roket yang dijatuhkan drone Bayraktar.
Konvoi tentara Rusia ini porak-poranda. Sebagian melarikan diri dan menjauh kembali dari Kyiv.
Bayraktar menjadi andalan Ukraina dalam membendung pergerakan tentara Rusia. Sebagai pesawat tanpa awak, Bayraktar bisa dikendalikan operator yang berjarak ratusan kilometer. Hubungan antara operator dan Bayraktar tersambung lewat kamera night vision dan laser serta gambar yang canggih.
Bayraktar sanggup membawa 4 roket dalam perutnya. Saat target terkunci dan operator dari jarak hingga puluhan kilometer, memencet tombol, maka meluncurlah roket menghancurkan sasaran. Karena jarak drone bisa dekat dengan target, maka tembakan ke sasaran lebih presisi.
Drone Turki meskipun harganya lebih murah dari drone buatan Amerika Serikat, tetapi memiliki keunggulan tersendiri. Bayraktar memiliki panjang 6,4 meter dan lebar bentangan sayap 12 meter. Bayraktar lebih kecil dari sejumlah drone buatan Amerika Serikat seperti Mq 9 Reeper.
Drone ini dikendalikan turbin yang ditenagai mesin berkekuatan 95 tenaga kuda (hp). Kecepatan jelajahnya 130 km per jam dengan kecepatan maksimum 222 km per jam.
Bayraktar sanggup mengudara dengan beban hingga 136 kilogram.
Keunggulan Bayraktar lainnya adalah daya jelajahnya hingga 27 jam. Maksimum ketinggian terbang mencapai 5,4 km.
Ukraina memiliki puluhan Bayraktar TB2 yang dibeli sejak 2019. Harga Bayraktar TB 2 ini diperkirakan senilai US$ 1 juta.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait