Tokyo Pakai Insenerator, Awalnya Juga Ada yang Nolak Seperti Paslon Ini di Pilkada Depok

Mada Mahfud
Imam-Ririn sudah bergerak untuk mengatasi sampah dengan insenerator. Langkah Imam-Ririn tak beda dengan Tokyo yang menggunakan insenerator untuk memusnahkan sampah meski awalnya mendapat penolakan. Foto: Mada Mahfud

DEPOK, iNews Depok.id – Kota Tokyo masuk salah satu kota terbersih di dunia. Salah satu kunci keberhasilannya adalah Tokyo menggunakan insenerator untuk memusnahkan sampah meski awalnya mendapat penolakan.

Insenerator kini menjadi isu cukup panas di Depok menjelang pencoblosan Pilkada Depok pada 27 November 2024.

Awalnya paslon nomor urut 1 Imam-Ririn mengungkapkan Pemkot Depok sudah mengoperasikan 2 insenerator di Sukmajaya Depok dan ke depan akan memperbanyak insenerator. Itu sebagai upaya konkret Imam-Ririn untuk mengatasi masalah sampah, selain juga dengan cara lain yaitu pemilihan, pemanfaatan kembali dan dikonversi menjadi pupuk serta maggot.

Namun dalam debat perdana Pilkada Depok 2024, paslon nomor urut 2, Supian-Chandra keberatan dengan penggunaan insenerator. Itu diungkapkan secara langsung oleh calon wawalkot nomor urut 2 Chandra Rahmansyah.

Chandra beralasan, penggunaan insenerator bisa membahayakan lingkungan karena menghasilkan efek gas rumah kaca dan dioksin.

Namun pernyataan Chandra dibantah oleh Sekretaris DPD Golkar Depok, Dindin Saprudin. Dindin menyebut alasan paslon nomor 2 Supian-Chandra berlebihan dan hanya sekedar mau berbeda saja.

”Pembakaran dengan suhu tinggi di atas 800 derajat celcius, maka dioxin tidak terbentuk,” kata Dindin.

Dindin menyatakan Jepang adalah negara yang sangat ketat dalam aturan lingkungan. ”Artinya  insenerator aman digunakan. Apalagi insenerator yang dipakai Pemkot Depok sudah mendapat sertifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup,” terang Dindin.

Dindin menyatakan langkah Imam-Ririn untuk mengatasi masalah sampah sangat serius. ”Kita bisa bandingkan, Imam-Ririn sudah bergerak untuk mengatasi sampah, sedangkan Supian-Chandra belum jelas. Warga Depok bisa menilai siapa yang bisa bergerak cepat dalam mengatasi masalah,” tandas Dindin.

Dindin mengungkapkan pada awalnya, penggunaan insenerator untuk memusnahkan sampah di Tokyo juga mendapat keberatan. Namun setelah terbukti lebih ramah lingkungan, penggunaan insenerator diterima dengan baik.

Mengenai penempatan insenerator, Dindin mengatakan di Tokyo juga ditempatkan dekat dengan rumah penduduk, sekolah, pabrik, dan perkantoran.

”Coba kalau ke Bandara Haneda, itu ada insenerator, lokasinya sangat dekat,” ujar Dindin.

Dindin menegaskan program Imam-Ririn sudah dirancang dengan detil, tidak asal-asalan. ”Makanya ayo warga Depok, pilih Imam-Ririn yang sudah terbukti, bukan hanya janji,” pungkas Dindin Saprudin.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network