Kementan Dorong Lembaga Keuangan Syariah Dalam Penyediaan Modal Petani Muda di HSS

Tama
Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat. (dok. Sindonews)

MAF Tani Akur ini menghadirkan 4 narasumber diantaranya: Husnayudi Arief (Koordinator UMK Bank Kalsel Syariah Kandangan), Akhmad Suriani (Ketua BAZNAS Kab. Hulu Sungai Selatan), Ida Wahyuni (Koordinator BDSP Padang Batung), dan Junaidie Rajib sebagai kampiun lokal program YESS Kementan.

Mengawali MAF, Manager Program YESS, PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana  menyampaikan, potensi ekonomi syariah masih sangat luas dan belum banyak dikembangkan. Menurutnya perlu ada kemitraan antara perbankan syariah, penggiat ekonomi syariah, dan sumber pendanaan syariah.

"Kami harap BPP sebagai BDSP mendiseminasikan terkait akses keuangan syariah ini digencarkan di BPP, sehingga anak muda petani yang sudah menjadi petani andalan dapat mengakses juga, tidak hanya petani dari Program YESS, dan bisa bermanfaat buat petani lainnya," kata Angga.

Mengawali materi, Husnayudi Arief memberikan materi tentang Pembiayaan Usaha Rakyat (PUR) iB Arrahman dan Produk Dana Bank Kalsel Syariah Cabang Kandangan. Adapun manfaat dari PUR ini untuk meningkatkan usaha, meningkatkan kapasitas daya saing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari nasabah.

PUR iB Arrahman merupakan tambahan modal usaha yang berakad murabahah atau musyrakah mutanaqisah dengan margin 3 sedang 6 persen anuitas pertahun dan angsuran tetap.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network