DEPOK, iNews Depok. id - Calon Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan komitmennya untuk memajukan kota Depok dalam berbagai sektor, khususnya pendidikan dan ekonomi. Dalam kampanyenya di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Minggu (27/10/2024), Supian menyoroti ketertinggalan Depok dibandingkan kota-kota tetangga seperti Tangerang Selatan, Bekasi, dan Jakarta.
Supian mengakui bahwa Depok masih memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas pendidikan, terutama untuk sekolah berbasis keagamaan. “Kita hanya punya satu madrasah aliyah negeri, satu MTS negeri, dan satu madrasah ibtidaiyah negeri. Ini masih sangat minim, padahal kebutuhan masyarakat besar,” katanya.
Supian juga menyoroti rendahnya tingkat kemampuan membaca Al-Quran di kalangan siswa muslim di Depok. Berdasarkan data Kemenag, hanya sekitar 30% siswa yang lulus SD memiliki kemampuan membaca Al-Quran dengan baik.
"Ini menjadi keprihatinan kita. Kami ingin semua anak-anak bisa baca Al-Quran sebelum mereka lulus,” tegas Supian.
Untuk mengatasi masalah ini, Supian berjanji akan meningkatkan jumlah lembaga pendidikan berbasis negeri dan madrasah di Depok jika terpilih nanti. "Kita akan membangun lebih banyak sekolah negeri dan madrasah agar akses pendidikan semakin merata," ujarnya.
Selain itu, Supian menekankan pentingnya pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. Menurutnya, hal ini diperlukan agar warga Depok dapat lebih siap bersaing di pasar kerja, bahkan di bidang ritel seperti Indomaret dan Alfamart.
“Kita akan siapkan tenaga kerja yang kompeten, yang siap bersaing,” ungkapnya.
Supian juga menyoroti pentingnya pemerintah hadir untuk membantu masyarakat miskin agar tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena masalah biaya. “Pemerintah harus hadir, jangan sampai ada yang putus sekolah atau kesulitan mencari kerja karena kendala ekonomi,” ujarnya.
Supian khawatir bahwa tingkat pengangguran yang tinggi bisa memicu masalah sosial. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah harus memastikan tersedia lapangan pekerjaan yang cukup bagi warga Depok. “Kita harus cegah warga dari hal-hal negatif yang mungkin timbul karena tidak ada pekerjaan,” ungkapnya.
Sebagai warga asli Depok dan ASN dengan pengalaman 25 tahun, Supian menegaskan dirinya paham akan kebutuhan masyarakat kota ini. “Saya lahir, besar, dan berkarir di Depok. Saya tahu apa yang harus dilakukan untuk kota ini,” katanya.
Supian mengklaim telah mendapat dukungan dari 12 partai politik dan berharap dukungan ini akan memperkuat upayanya untuk mewujudkan janji-janjinya. “Dukungan ini adalah untuk perjuangan kita bersama membangun Depok yang lebih baik,” tambahnya.
Ia juga menyoroti masalah kesehatan di Depok, yang saat ini hanya memiliki 38 puskesmas untuk melayani 63 kelurahan. “Masih banyak wilayah yang belum terlayani puskesmas. Ke depan, semua pelayanan kesehatan di puskesmas akan digratiskan,” ujarnya.
Menurutnya, biaya layanan kesehatan di puskesmas sering menjadi kendala bagi masyarakat untuk mendapatkan pengobatan yang layak. Supian ingin menghilangkan hambatan ini dengan menggratiskan semua layanan di puskesmas. “Jangan sampai karena tidak punya uang 10 atau 15 ribu, orang jadi batal berobat,” katanya.
Terkait program pembangunan di tingkat RW, Supian menyampaikan rencananya untuk memberikan dana sebesar Rp300 juta per RW setiap tahun. Dana tersebut dapat digunakan untuk perbaikan fasilitas dan program pemberdayaan masyarakat. “Pak RW bisa mengelola dana ini untuk kebutuhan di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Ia berharap Depok dapat menjadi kota yang membanggakan, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. “Kita ingin Depok jadi kebanggaan kita semua, tempat yang baik bagi anak dan cucu kita,” tegas Supian.
Supian juga menambahkan bahwa ia akan mengembangkan potensi ekonomi lokal, seperti sektor tanaman dan ikan hias yang berkembang di wilayah Sawangan dan Bojongsari. Ia berencana mengadakan acara yang dapat mendatangkan pengunjung dari luar kota untuk memperkenalkan produk lokal Depok.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait