Cahyo menambahkan bahwa naturalisasi Hilgers dan Reijnders merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan menjadi bangsa maju, mandiri, dan berdaya saing global, termasuk di bidang olahraga.
"SDM unggul adalah kunci daya saing, dan naturalisasi atlet ini merupakan langkah untuk menciptakan tim nasional yang lebih solid, berpengalaman, dan mampu bersaing di level internasional," lanjut Cahyo.
Hilgers dan Reijnders bukan hanya sekadar tambahan di atas kertas bagi Timnas Indonesia, tetapi juga diharapkan mampu mentransfer pengetahuan dan pengalaman berharga dari kompetisi Eropa, tempat mereka saat ini berkarier.
Perlu diketahui, Hilgers merupakan seorang bek tengah yang bermain untuk FC Twente di Eredivisie Belanda, dan Reijnders, bek sayap yang memperkuat PEC Zwolle, diharapkan membawa metode latihan dan pola pikir profesional yang dapat memberikan pengaruh positif bagi pemain muda lokal di Indonesia.
Lebih lanjut, Cahyo menyatakan bahwa naturalisasi ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi berbagai agenda besar sepak bola.
"Naturalisasi atlet tidak hanya penting untuk meningkatkan kualitas permainan tim, tetapi juga membangun tim yang lebih beragam dan berpengalaman, yang sangat diperlukan dalam kompetisi internasional," ujar Cahyo.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait