"Saya kira ini adalah hadiah terindah untuk seluruh masyarakat Kebumen," kata Sigit.
Ia menjelaskan bahwa belum lama ini, pihaknya mengajukan Geopark Kebumen untuk masuk dalam UGGp.
Proses ini ditandai dengan kunjungan Tim Asesor UGGp, yaitu Andreas J. Schuller dari Jerman dan Sarina dari China, yang datang langsung ke Geopark Kebumen untuk melakukan penilaian di lapangan.
Penilaian dilakukan selama tiga hari, mencakup kunjungan ke berbagai situs di kawasan Geopark Kebumen, termasuk situs geologi, budaya, kerajinan, dan ekonomi masyarakat. Di bagian utara, tim asesor mengunjungi geosite Watukelir, Gunung Parang, dan Cangkring.
Di bagian barat, mereka melihat situs budaya Benteng Van der Wijck Gombong, anyaman daun pandan di Karanganyar, Goa Jatijajar, hutan mangrove Ayah, Pantai Menganti, serta konservasi tukik di Kaliratu. Mereka juga mengunjungi Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan, serta Museum Gerabah di Kutowinangun.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait