Menurut Odditycentral, untuk memastikan bahwa para pesaing tidak melakukan kecurangan selama usaha mereka memecahkan rekor Guinness yang unik ini, telinga mereka diperiksa dan mata mereka ditutup sebelum mulai menyebutkan angka.
Kesalahan dalam menyebutkan satu desimal atau menghabiskan lebih dari 15 detik untuk menyebutkan desimal berikutnya akan mengakibatkan diskualifikasi. Namun, Deepu sangat yakin dengan metode menghafal "tabular"-nya sehingga aturan ketat ini tidak memengaruhi usahanya.
"Dalam sebuah tabel, ada 10 kolom dan 20 baris. Saya menambahkan 5 digit di setiap kolom, jadi dalam satu kolom dengan satu baris penuh, terdapat 50 angka. Dengan 20 baris pada satu halaman, totalnya ada 1.000 digit. Jadi, dengan 14 halaman, saya dapat memuat 14.000 digit," jelas pria berusia 33 tahun tersebut kepada Guinness Records.
Selama empat bulan, ia menghafal 250 digit per hari dari Senin hingga Kamis, dan menggunakan tiga hari tersisa untuk mengonsolidasi semua informasi baru dalam ingatannya. Untuk memastikan kesiapan, ia terkadang merekam dirinya sendiri melafalkan desimal angka Euler untuk menemukan kesalahan.
Semua usaha dan kerja kerasnya membuahkan hasil, karena Deepu V akhirnya memecahkan Rekor Guinness sebelumnya yang mencatatkan 10.122 desimal angka Euler dengan melafalkan tidak kurang dari 14.000 desimal dalam 49 menit.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait