Kementan menilai, program makan bergizi gratis ini dapat menumbuhkan sinergitas berbagai pihak serta dapat mendorong perekonomian secara umum.
Produk pertanian dari petani milenial dapat diserap sebagai bahan baku, pemerintah nantinya akan berkontrak dengan petani yang mampu memberikan produksi secara kontinyu di masing-masing daerah.
Idha menambahkan, Dinas Kesehatan perlu turun tangan dalam penentuan bahan pangan dan menghitung nilai gizi, bantuan TNI untuk menyediakan dapur yang besar, dan akan ada kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah bahan baku tersebut.
Meski demikian, untuk penerapan program makan bergizi ini masih perlu diujicobakan dan dipersiapkan dengan matang. Dr. Inneke Kusumawaty, S.TP., M.P. selaku Plt Kepala Pusat Pendidikan yang hadir dalam FGD ini menyampaikan bahwa perlu adanya komitmen dari petani millenial untuk turut menyukseskan program makan bergizi gratis ini, karena ini juga merupakan peluang untuk mengembangkan usaha.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait