DEPOK, iNews Depok. id - Demi masuk SMA Negeri favorit di Depok, 9 siswa diduga mengaku berkebutuhan khusus. Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tiap sekolah memberi kuota bagi siswa berkebutuhan khusus.
Sayangnya aturan itu disalahgunakan sejumlah siswa dengan mengaku-aku berkebutuhan khusus.
"Dari 11 (sebelas) anak berkebutuhan khusus (ABK), diduga hanya dua anak yang benar-benar berkebutuhan kusus. Nah sembilan ini kita pertanyakan, ini punya (titipan) siapa?" kata Kasno, Ketua LSM KAPOK dalam aksi unjuk rasa di Balai Kota Depok, Kamis (18/7/2024),
Kasno menyatakan, pihaknya akan melaporkan temuan ini ke Dinas Pendidikan Jawa Barat dan aparat penegak hukum di Kejaksaan maupun Polres Depok.
"Kami ingin ini diusut tuntas. Buktikan mana anak berkebutuhan khusus yang sebenarnya," ujarnya.
Kasno meyakini, dari 11 ABK, hanya dua yang valid. "Sisanya patut diduga titipan oknum tertentu untuk meloloskan siswa di sekolah favorit tersebut," ceplos pria berkumis tebal ini.
LSM KAPOK mendesak agar aparat penegak hukum segera menindaklanjuti dugaan ini. "Kami siap membantu proses investigasi dan membuka data yang kami miliki," tandas Kasno.
Sebelumnya PPDB Depok juga ramai dengan kasus Cuci Rapor. Sejumlah SMP diduga menggelembungkan nilai sejumlah siswa agar lebih kompetitif saat seleksi masuk SMA Negeri.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait