Rupiah Tertekan Jelang Rilis Data Ekonomi AS

Gabriel Arti Kunanto
Foto: Ilustrasi

JAKARTA, iNews Depok.id - Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan hari Senin, 10 Juni 2024. Mata uang Garuda tergelincir 94 poin atau 0,58 persen menjadi Rp 16.289 per dolar AS dari posisi referensi sebelumnya di Rp 16.218 per dolar AS.

Menurut pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, pelemahan rupiah dipicu oleh ekspektasi pasar terhadap rilis data ekonomi Amerika Serikat yang akan dirilis dalam waktu dekat.

"Rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS setelah data tenaga kerja AS versi pemerintah bulan Mei yaitu data Non Farm Payrolls dan data upah rata-rata per jam menunjukkan hasil yang lebih bagus dari proyeksi pasar," ungkapnya.

Ariston menjelaskan, peningkatan kondisi ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan dapat mendorong kenaikan inflasi di negara tersebut.

"Indeks dolar AS pagi ini bergerak di kisaran 105,11, sebelumnya di Jumat pekan lalu, indeks bergerak di kisaran 104," imbuh Ariston.

Untuk perdagangan hari ini, Ariston memperkirakan rupiah berpotensi melemah ke arah Rp 16.250 per dolar AS. Sementara itu, level support diantisipasi berada di kisaran Rp 16.150 per dolar AS.

Tekanan terhadap rupiah diperkirakan akan berlanjut jelang rilis data-data ekonomi penting AS, seperti laporan ketenagakerjaan dan inflasi.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network