BOGOR, iNewsDepok.id - Dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian, menciptakan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan petani, Kementerian Pertanian terus mendorong petani muda untuk menjadi Pelopor Pembangunan Pertanian. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA), Bogor, 6-8 Mei 2024.
Kementan dengan dukungan International Fund Agricultural Development (IFAD) dalam Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) yang diimplementasikan Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan berbagai aktivitas mendorong tumbuhnya regenerasi petani melalui DPM dan DPA.
Dalam rapat koordinasi DPM dan DPA yang dihadiri Kepala Pusat Pendidikan Kementan, Project Manajer Yess, Dewan Pengawas Badan Pengurus Harian (BPH), Ketua DPM DPA, Korwil Komda seluruh Indonesia, pembina dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Pertanian Pembangunan (SMKN PP),
telah dilakukan perbaruan data DPM dan DPA sebagai wadah bersama Petani Muda yang siap berperan aktif dalam pembangunan pertanian.
Pembaharuan data penting dilakukan untuk mengetahui kondisi petani dan model pembinaan yang akan diberikan.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, memberi dukungan untuk regenerasi petani muda Indonesia, karena pemenuhan kebutuhan pangan menjadi faktor penting.
“Regenerasi petani muda menjadi faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan tanah air,” kata Amran, Kamis (9/5/2024).
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa peran aktif petani muda akan menciptakan ketertarikan kaum muda lain di sektor pertanian.
“Petani muda terus di dorong untuk berperan aktif sehingga dapat mengajak kaum muda lain turut aktif di sektor pertanian”, ungkapnya.
Dalam rapat koordinasi, Pembina DPM DPA selaku Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan), Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa, "agar pengawalan pendampingan petani muda terus dilakukan sebagai upaya menumbuhkan minat generasi muda di sektor pertanian", katanya.
Sementara itu Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) DPM/DPA, Sandi Octa Susila menyampaikan kebanggaannya terhadap peran petani muda dan respon masyarakat Indonesia terhadap hadirnya para petani muda ini.
"Terima kasih para petani muda yang sudah berupaya keras dalam menjaga pertanian Indonesia. Terus berinovasi dan terus berkomunikasi dalam menjaga pertanian Indonesia", tutup Sandi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait