Namun, tantangan tersebut tidak menghalangi ambisinya untuk terus belajar. Nadya berusaha keras untuk menjadi mahasiswa yang kompeten meskipun dengan segala keterbatasannya. Dia memaksimalkan waktu belajarnya di rumah untuk memahami materi yang diajarkan di kelas.
Ambisi dan semangat Nadya membuatnya berkembang menjadi sosok yang lebih percaya diri. Selain akademik, dia juga aktif dalam kegiatan nonakademik dan mengikuti program magang.
Semua keberhasilannya tidak lepas dari doa dan dukungan dari orang-orang terdekat, terutama sang ibu. Nadya merasa bersyukur atas usaha dan kerja kerasnya yang membuahkan hasil dengan kelulusannya saat ini. Dia berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang sedang mengejar mimpi.
Pada acara wisuda, Nadya menyampaikan pesan bahwa berkuliah di ITS bukanlah hal yang mudah bagi penyandang disabilitas. Namun, dukungan dan motivasi dari dosen dan teman-temannya telah memberinya semangat untuk terus berjuang meraih impian.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait