JAKARTA, iNewsDepok.id - Keren banget, nih! ERHA Group, klinik kecantikan ternama, pada Senin, 22 April 2024 yang bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia, meluncurkan mesin daur ulang kosmetik pertama di Indonesia.
Mempermudah konsumen berpartisipasi dalam mengurangi sampah plastik kosmetik merek apa pun, dengan melakukan pengembalian kemasan kosmetik bekas pakai secara praktis dan bermanfaat di Cosmetic Reverse Vending Machine yang saat ini bisa ditemukan di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya, Andreas Bayu Aji, Corporate Affairs Director Arya Noble Group (ERHA Group) mengatakan, tak hanya seremoni, di momen peringatan Hari Bumi ini, mereka ingin mengajak masyarakat untuk mulai mengubah kebiasaan dalam mengelola sampah.
"Mari bersama-sama kita jaga kelestarian dan kehijauan lingkungan kita. Selain menyediakan alat yang menarik, kita juga ajak semua merek produk kosmetik untuk mengolah sampah kemasannya. Kita ajak masyarakat untuk ubah pola pikir dan perilaku dalam memperlakukan sampah plastik dan bekas skincare. Bawa kemasan kosmetik bekas pakai merek apa pun ke Cosmetic Reverse Vending Machine di Mall Kota Kasablanka dan dapatkan reward points yang bisa digunakan untuk berbelanja produk ERHA," ajak Aji.
Andreas Bayu Aji, Corporate Affairs Director Arya Noble Group. Foto: Novi
Mesin yang menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) tersebut bisa mengenali berbagai bentuk kemasan kosmetik yang dikembalikan. Jumlah kemasan kosmetik bekas pakai yang dikembalikan, akan dikonversi menjadi reward points yang bisa digunakan untuk berbelanja di erhastoredotcodotid.
Seluruh kemasan kosmetik bekas pakai yang terkumpul, akan didaur ulang oleh Plasticpay yang bekerjasama dengan mitra UMKM binaan, menjadi barang-barang bermanfaat seperti tas dan lain sebagainya.
"Sampah plastik menjadi masalah, tapi sebenarnya akibat dari perilaku masyarakat. Oleh karena itu, kami bersama ERHA dan Mall Kota Kasablanka ingin melakukan gerakan perubahan perilaku masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing. Beruntung saat ini berdasarkan berbagai survei, kaum milenial sudah sangat care terhadap produsen yang bertanggung jawab dan mereka mudah diajak untuk berperilaku responsible consumption (konsumsi yang bertanggung jawab)," ujar Suhendra Setiadi, CEO Plasticpay.
"Perlu kolaborasi demi bumi untuk anak cucu. Kami sediakan fasilitas bagi masyarakat untuk lakukan pemisahan dan mentransformasi botol-botol kosmetik menjadi reward points. ERHA ini luar biasa karena bisa juga untuk produk kosmetik merek lain. Tak hanya ditampung, sampah juga di-recycle bekerja sama dengan UMKM binaan menjadi produk tas yang 100 persen botol plastik. Bisa terus dikembangkan dengan industri kreatif Indonesia menjadi produk-produk lainnya," tambah Suhendra.
Kolaborasi ERHA, Plasticpay, dan Mall Kota Kasablanka ini sangat diapresiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang juga turut hadir.
"Tantangannya adalah, bagaimana cara kita untuk mengurangi permasalahan sampah plastik. Tak hanya slogan, sampahku tanggung jawabku dan sampahmu tanggung jawabmu semoga bisa menjadi mindset di masyarakat," dukung Sarjoko, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
"Di Mall Kota Kasablanka sendiri, kami sudah meniadakan plastik. Para tenant di sini sudah kami larang menggunakan plastik. Semoga bisa menjadi contoh untuk tenant di mall-mall lainnya," aku Lusiana, General Manager Mall Kota Kasablanka.
ERHA Group menyadari, meningkatnya tren pemakaian kosmetik beberapa tahun belakangan ini juga berdampak terhadap peningkatan sampah plastik di Indonesia.
Sebagai bentuk implementasi prinsip bisnis berkelanjutan dalam kerangka ESG (Environment, Social, and Governance), ERHA Group menerapkan salah satu pilar ESG yaitu Environment atau pelestarian lingkungan melalui program Start to Change yang sudah mulai berjalan sejak tahun 2022 lalu.
Dari program Start to Change yang sudah berjalan, ERHA Group menjadi dermabeauty clinic pertama di Indonesia yang menghadirkan inovasi dengan meluncurkan Cosmetic Reverse Vending Machine, untuk membantu pengurangan sampah plastik kemasan, khususnya sampah kemasan kosmetik di Indonesia.
Pertumbuhan penduduk, kebutuhan masyarakat yang meningkat, gaya hidup, upaya pengurangan sampah plastik yang belum maksimal, serta kurangnya kesadaran dari berbagai pihak, merupakan sebab-sebab terjadinya penumpukan sampah plastik di Indonesia.
Bahkan data terbaru dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mencatat, Indonesia menjadi negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia!
Setiap tahun, sebanyak 3,2 juta ton sampah plastik tidak terkelola dengan baik. Lebih buruk lagi, sebanyak 1,29 juta ton dari sampah itu harus berakhir begitu saja di perairan laut.
Ki-ka: Oemar Saputra (Head of Corporate Affairs Arya Noble), Sarjoko (Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta), Suhendra Setiadi (CEO Plasticpay), dan Lusiana (General Manager Mall Kota Kasablanka). Foto: Novi
"Ini adalah langkah preventif dari ERHA sebelum kondisi dan permasalahan akibat penumpukan sampah plastik semakin berkepanjangan dan mengkhawatirkan. Kita memulai program Start to Change tahun 2022 yang lalu, sebagai bentuk kesadaran dan wujud komitmen ERHA dalam mengurangi limbah sampah plastik. Program ini telah berhasil mengumpulkan 623.521 kemasan kosmetik bekas pakai dan telah mengelola sebanyak 16 ton kemasan kosmetik bekas pakai ERHA serta mengajak 37.735 customer untuk berpartisipasi dalam program ini. Program Start to Change ini kemudian menjadikan ERHA sebagai dermabeauty clinic pertama di Indonesia yang menerapkan program pengembalian kemasan plastik bekas pakai secara rutin dan berkelanjutan,” ungkap Oemar Saputra, Head of Corporate Affairs Arya Noble.
Tak hanya itu, bahkan melalui program pengelolaan produk kemasan bekas pakai ini pun, ERHA Group bersama Nara Kreatif berhasil memberikan beasiswa terhadap 25 anak tidak mampu di Jakarta yang dinaungi oleh Nara Kreatif.
"Tahun ini target ada 5 Cosmetic Reverse Vending Machine lagi yang akan kami luncurkan. Dua di luar Jakarta dan tiga di Jabodetabek," tutup Oemar.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait